1.500 Nelayan Muba Terima Bantuan Mesin Kapal Hybrid BBM-BBG
Nelayan di Muba Terima Bantuan Mesin Perahu (foto reno)--
KORANHARIANMUBA.COM – Sebanyak 1.500 nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersukacita setelah menerima bantuan berupa mesin kapal hybrid, konverter kit, tabung elpiji 3 kg, as panjang, dan baling-baling.
Bantuan ini merupakan bagian dari Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui aspirasi H. Yulian Gunhar, SH, MH, anggota DPR RI Komisi XII.
Pendistribusian bantuan tersebut secara simbolis dilaksanakan dalam acara Launching Program Konversi BBM ke BBG di Dusun III Muara Rawas, Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Kamis 5 November 2024.
Tenaga Ahli DPR RI, Joni Iskandar, yang mewakili H. Yulian Gunhar, menyampaikan bahwa mesin kapal jenis hybrid ini dapat menggunakan bahan bakar gas maupun BBM, memberikan fleksibilitas bagi nelayan.
BACA JUGA:Dapat AMI Award 2024, Sherina Munaf Bicara Hikmah Jarang Mandi
“Sebanyak 15.000 unit mesin kapal ini dibagikan ke seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, 5.000 unit dialokasikan untuk Sumatera Selatan, dan Kabupaten Muba mendapatkan 1.500 unit,” jelasnya.
Menurut Joni, setiap mesin kapal hybrid ini memiliki nilai sekitar Rp9-10 juta. Bantuan tersebut mencerminkan hasil kerja keras pemerintah dalam mendukung peningkatan kesejahteraan nelayan.
Kepala Dinas Perikanan Muba, Hendra Tris Tomy, menyebutkan bahwa program ini tidak hanya mendukung diversifikasi energi, tetapi juga mengurangi biaya operasional nelayan hingga 80 persen.
“Harga BBG jauh lebih murah dibandingkan BBM. Dengan satu tabung elpiji 3 kg seharga Rp30.000, nelayan mendapatkan energi setara tujuh liter BBM. Selain itu, mesin ini lebih mudah dirawat, lebih awet, dan ramah lingkungan karena emisi gas buangnya lebih rendah,” jelasnya.
Hendra menambahkan bahwa efisiensi ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan nelayan sekaligus memperbaiki kualitas hidup mereka.
Program konversi BBM ke BBG ini telah dijalankan di Muba sejak 2020. Dalam dua program sebelumnya, sebanyak 1.391 paket bantuan telah disalurkan. Tahun ini, 1.500 paket kembali didistribusikan ke lima kecamatan yang mencakup 49 desa dan kelurahan di Muba.
“Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga menjaga kelestarian sumber daya ikan. Kami terus mendorong nelayan untuk menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,” ujar Hendra.