Ratu Voli Korea Selatan ‘Ngamuk’ Ditengah Lapangan

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Selasa , 26 Dec 2023 - 20:52

Kim Yoen Koung (Foto Ist)--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kim Yoen Koung pemain Pink Spiders menjadi sorotan usai kedapatan kesal karena smash miliknya diblok Megawati Hangestri Pertiwi saat berhadapan Red Sparks pada laga lanjutan Korea V-League Minggu, 24 Desember 2023 lalu.

Kim Yoen Koung memperlihatkan kekesalannya di lapangan dengan memukul bola secara keras ke lantai dan berteriak di depan ribuan penonton.

Dikutip dari berbagai sumber, aksi yang diperlihatkan Kim Yoen Koung dinilai kurang tepat dengan menunjukkan ekspresi secara berlebihan.

Out hitter berusia 35 tahun itu pun mengaku kekesalannya di lapangan merupakan bentuk reaksi spontan.

Beruntung bagi Kim Yoen Koung ia tidak mendapatkan kartu oleh wasit akibat kemarahan tersebut.

Pemain berjuluk 'Ratu Voli Korea' tersebut mengungkapkan reaksi sesaat itu agar semua rekan satu timnya tetap fokus dan kembali bersatu.

Di liga putri Voli Korea, nama Kim Yoen Koung sudah tidak asing lagi di pecinta olahraga indoor tersebut, ia bahkan perna menyabet gelar kapten bagi Timnas voli putri Korea Selatan.

Pengalaman Kim Yoen Koung di dunia olahraga Voli tidak dapat diragukan lagi, sepanjang pengalaman membela Korea Selatan di ajang internasional.

Ia pernah meraih medali emas di Asian Games 2014, medali perak Asian Games 2010, dan perunggu di Asian Games 2018 yang berlangsung di Indonesia.

Sepanjang karir profesionalnya di klub, Kim Yoen Koung memulainya bersama Pink Spider pada musim 2005/2006, sejak awal kemunculan ia sudah berhasil mencuri perhatian.

ratu voli korea selatan ‘ngamuk’ ditengah lapangan                            harianmuba.bacakoran.co - kim yoen koung pemain pink spiders menjadi sorotan usai kedapatan kesal karena smash miliknya diblok megawati hangestri pertiwi saat berhadapan red sparks pada laga lanjutan korea v-league minggu, 24 desember 2023 lalu.
kim yoen koung memperlihatkan kekesalannya di lapangan dengan memukul bola secara keras ke lantai dan berteriak di depan ribuan penonton.
dikutip dari berbagai sumber, aksi yang diperlihatkan kim yoen koung dinilai kurang tepat dengan menunjukkan ekspresi secara berlebihan.
out hitter berusia 35 tahun itu pun mengaku kekesalannya di lapangan merupakan bentuk reaksi spontan. 
baca juga:dorong skuad garuda di piala asia 2023 masuk 16 besar
baca juga:pbsi mengeluarkan format seleknas, ini bertujuan menggelar promosi awal tahun 2024
beruntung bagi kim yoen koung ia tidak mendapatkan kartu oleh wasit akibat kemarahan tersebut.
pemain berjuluk 'ratu voli korea' tersebut mengungkapkan reaksi sesaat itu agar semua rekan satu timnya tetap fokus dan kembali bersatu. 
di liga putri voli korea, nama kim yoen koung sudah tidak asing lagi di pecinta olahraga indoor tersebut, ia bahkan perna menyabet gelar kapten bagi timnas voli putri korea selatan. 
pengalaman kim yoen koung di dunia olahraga voli tidak dapat diragukan lagi, sepanjang pengalaman membela korea selatan di ajang internasional. 
baca juga:buat rasa nyaman, personil polsek lalan lakukan pengamanan di gereja gpib desa mekar jadi 
baca juga:begini cara pj walikota palembang ratu dewa upaya mendukung pengendalian inflasi 
ia pernah meraih medali emas di asian games 2014, medali perak asian games 2010, dan perunggu di asian games 2018 yang berlangsung di indonesia. 
sepanjang karir profesionalnya di klub, kim yoen koung memulainya bersama pink spider pada musim 2005/2006, sejak awal kemunculan ia sudah berhasil mencuri perhatian.
dirinya sukses mencetak 756 poin dalam 28 pertandingan bersama pink spider, setelah itu dalam tiga musim berikutnya kim yoen koung mencatat 562 poin pada musim 2006/2007, 649 pada 2007/2008, dan 670 poin untuk musim 2008/2009.
kim yoen koung mencatat tiga gelar juara bersama pink spider, ia bahkan terpilih sebagai mpv final pada tiga laga final bersama pink spider. ratu voli korea itu juga mengantongi tiga gelar mpv musim reguler.
baca juga:ratu dewa: demi ketenangan dan keamanan, tahun baru di palembang tanpa letupan petasan!
baca juga:gugup saat bicara? coba 5 trik ini, dijamin jago ngomong!
setelah merasakan atmosfer kompetisi di dalam negeri, kim yeon koung kemudian berlabuh ke berbagai negara untuk merasakan atmosfer baru mulai dari ke liga jepang, liga turki, hingga terakhir liga china. 
setelah lebih dari satu dekade bertualang, kim yeon koung pun kembali ke korea selatan pada musim 2020/2021. ia sempat kembali bertualang bersama shanghai di musim 2021/2022 lalu kembali ke pink spiders dalam dua musim terakhir.
meski sudah masuk kategori berumur, permainan dari eks kapten timnas korea selatan ini belum menunjukkan penurunan secara signifikan. bahkan pada musim lalu dirinya dapat mencetak 669 poin dari 34 laga di musim 2022/2023 atau rata-rata 19,67 poin per laga.
sementara pada musim ini 2023/2024, kim yeon koung telah mencatat 391 poin dari 18 laga yang ia lakoni atau 21,7 poin per pertandingan.
baca juga:kpu bersiap tentukan lokasi kampanye 
baca juga:the minions resmi berpisah, kevin debut bersama rahmat di korea master pekan depan
dalam pertandingan terakhir kemarin ia berhasil mengalahkan red sparks, klub yang diperkuat pemain indonesia megawati hangestri pertiwi. kim yoen koung mencuri kemenangan 1-3 (17-25, 20-25, 25-31, 21-25).
dalam pertandingan ini lah kim yoen koung terlihat menunjukan ekspresi kekesalan seusai smes darinya berhasil di tahan oleh megawati hangestri pertiwi. 
kejadian itu terjadi pada awal set keempat ketika pink spider unggul 2-1, tim tamu mendapatkan peluang mencetak poin dengan open attack.
setter an ye rim memberikan tos ke sisi kiri di mana megawati berada. megawati sebenarnya dapat menyerang dengan back attack. hanya saja bola terlalu dekat dengan net membuat mega melakukan open spike.
kubu pink spiders tidak tinggal diam. kim yeon koung dan kim su ji sudah menjaga di depan net. alih-alih menyuntik smes keras, megatron lebih memilih placing menempatkan bola ke sisi kanan lapangan lawan yang kosong.
pukulan megawati tersebut mengubah skor. terlihat wajah kim yeon koung yang 'ditipu' megawati pun menunjukkan kekecewaan berat.
tidak dapat dipungkiri pertandingan kedua tim berjalan alot dan dramatis jual beli serangan terjadi. meski demikian, tim megawati red sparks harus kalah dari pink spider yang dibela kim yoen koung. (*)