Omset Penjualan Aneka Bahan Isian Es Tidak Terpengaruh Kondisi Cuaca
ES, Penjualan Isian Es Alami Peningkatan (Foto Ist).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Penjualan aneka bahan untuk isian es seperti cincau, kolang-kaling, cendol, serta delima atau mutiara ternyata tidak terpengaruh kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, padahal para pedagang es saat ini tengah mengalami peningkatan omset.
Hal itu terbukti dari masih stabilnya permintaan terhadap komoditas yang biasa dijadikan isian minuman seperti es campur atau es cendol tersebut.
Berdasarkan pantauan wartawan koran ini Kamis 1 Februari 2024 di Pasar Kalangan Ngulak tingkat penjualan bahan isian es seperti cincau, kolang-kaling, cendol, serta delima atau mutiara masih cukup tinggi.
Dari penuturan pedagang rata-rata dalam sehari mereka bisa meraup untung bersih antara Rp 200 ribu – Rp 400 ribu.
BACA JUGA:Cegah Fogging, Polsek Indralaya Lakukan Fogging di Area Kerja
BACA JUGA:Tim Basket Pacific Caesar Surabaya Kembali Menelan Pil Pahit di IBL 2024
“Ya, masih banyak yang beli. Tapi tidak sebanyak saat di bulan puasa. Rata-rata omset yang saya peroleh setiap minggu nya sekitar Rp 200 ribu,” ungkap Sahid (39) salahsatu pedagang, asal kota Lubuk Linggau.
Ia pun mengungkapkan, bahwa saat ini harga bahan isian es sedikit mengalami kenaikan harga.
“Harga kolang-kaling minggu lalu itu masih berada di angka Rp 15 ribu perkilogram sekarang naik jadi Rp 17 ribu per kg. Cincau sebelumnya Rp 4 ribu sepetak (2,5 ons, red) sekarang naik jadi Rp 5 ribu sepetak. Sementara itu untuk cendol masih Rp 5 ribu per dua bungkus,” ujarnya.
Sementara itu Yuli (34) penjual bahan isian es lainnya mengaku penjualan di tahun ini tidak seramai di tahun sebelumnya.
“Sekarang jualan sepi, mungkin karena efek cuaca tidak menentu. Harapannya ekonomi masyarakat bisa kembali pulih, supaya kami bisa kembali ramai pembeli” tutur wanita yang juga menjual tahu dan tempe ini. (*)