Musim Hujan, Omset Penjualan Payung dan Jas Hujan Meningkat
Penjualan Payung dan Jas Hujan (Foto Reno).--
SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Kondisi cuaca yang nyaris setiap hari turun hujan di Kecamatan Sanga Desa, ternyata berdampak pada tingkat penjualan Payung dan Jas Hujan.
Bagaimana tidak, saat kondisi cuaca seperti ini kebutuhan masyarakat terhadap pernak-pernik yang dapat melindungi tubuh dari basah akibat air hujan menjadi meningkat tajam.
Dari pantauan wartawan koran ini di salahsatu minimarket di Kelurahan Ngulak Kecamatan Sanga Desa Sabtu 3 Februari 2024 penjualan Payung dan Jas Hujan meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Resi (20) seorang Pramuniaga di MM Agung Ngulak mengatakan bahwa setiap hari nya ada sekitar 3-6 buah Payung dan Jas hujan yang terjual.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Buru 2 Pelaku Bersenjata yang Membuat 2 Orang Mahasiswa Unsri Jadi Korban Begal
BACA JUGA:Siapa Bilang Asam Tak Menyehatkan? Inilah Keajaiban Lemon!
“Ya, stok payung hanya tinggal segitu saja. Dalam minggu-minggu ini memang penjualan payung sangat meningkat. Setiap hari minimal ada 3 hingga 6 buah Payung atau Jas Hujan yang terjual, bahkan kalau sedang ramai bisa sampai 10 buah terjual,” katanya.
Khusus untuk Jas Hujan, menurut Resi pembeli nya banyak berasal dari para pengendara yang mampir ke MM Agung Ngulak karena terjebak hujan yang turun secara tiba-tiba.
“Kalau Jas Hujan sendiri biasanya yang beli itu pengendara motor. Saat hujan deras turun tiba-tiba, banyak yang berteduh di teras tokoh dan sebagian besar membeli Jas Hujan untuk melanjutkan perjalanan,” tuturnya.
Ketika disinggung mengenai harga jual Payung dan Jas Hujan ia mengatakan bahwa saat ini harga jual nya bervariasi mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu.
“Untuk Payung itu bermacam-macam ada yang Rp 30 ribu satunya, ada yang Rp 50 ribu, hingga Rp 65 ribu per buah, tergantung dari besar kecilnya ukuran Payung. Sementara itu untuk Jas Hujan dijual dengan harga mulai dari Rp 10 ribu per buah untuk Jas Hujan sekali pakai, serta Rp 30 ribu untuk Jas Hujan biasa,” jelasnya.
Sementara itu Yuni (30) pengunjung MM agung Ngulak, mengatakan bahwa dirinya membeli Payung dikarenakan kondisi Payung di rumah nya sudah rusak.
“Payung di rumah saya saat ini sudah rusak, jadi terpaksa beli yang baru. Saat musim hujan seperti ini memang butuh sekali dengan Payung,” ungkapnya. (*)