Sering Kali Oleng, Keberadaan Truk ODOL di Jalinteng Sanga Desa, Bikin Resah Pengendara Lain yang Melintas
TRUK ODOL, Keberadaan Truk ODOL Bikin Resah Pengendara Lain yang Melintas (Foto Ist).--
SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Masyarakat di kecamatan Sanga Desa mengeluh dengan banyaknya aktivitas truk-truk besar yang diduga bermuatan melebihi kapasitas atau Over Dimension Overload (ODOL) yang berlalu lalang di Jalan Lintas Tengah di kecamatan Sanga Desa.
Pasalnya, dengan banyaknya aktivitas truk-truk besar di Jalinteng ini masyarakat khawatir akan cepat kembali rusaknya Jalinteng yang baru saja diperbaiki.
Madiyansyah (42) salah satu warga Ngulak mengaku merasa risih dengan seringnya truk-truk dengan muatan berlebih tersebut melintas di Jalinteng, bahkan menurutnya seringkali ketinggian muatan truk tersebut bahkan hampir dua kali ketinggian bak truk.
“Risih juga melihatnya apa lagi ketika berlintasan di jalan, kadang merasa was-was takut truk-truk tersebut tiba-tiba terbalik dan menimpa. Karena muatanya itu kadang ketinggiannya hampir dua kali dari tinggi bak truk tersebut” terangnya saat d bincangi wartawan pada Jumat 22 Maret 2024
BACA JUGA:Penyuluh Pertanian Tanam 500 Bibit Cabai
BACA JUGA:Tes PPPK Hanya Formalitas, Disambut Baik Tenaga Honorer
Selain Madiyansyah, salah seorang warga Ngulak lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan selain truk-truk yang muatannya melebihi bak pengangkut, di Jalinteng Sanga Desa sering berlalu lalang truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang tidak menggunakan jaring pengaman.
“Kalau truk yang biasa bisa di maklumi dek, paling dampaknya ke jalan kita saja yang gampang berlubang,Yang mengkhawatirkan ini truk sawit tanpa jarring pengaman ini. Karena ini sangat berbahaya, bisa saja sewaktu-waktu terjadi kecelakan akibat TBS tersebut jatuh dan menimpa pengendara. Bahkan tak jarang pengendara yang melintas terkena ceceran buah sawit yang terjatuh,” ungkapnya.
Masih menurut warga tersebut ia berharap agar pihak terkait dapat menertibkan angkutan-angkutan yang melebihi kapasitas dan tidak dilengkapi dengan alat keamanan yang memadai.
“Harapannya agar dapat ditertibkan, terutama yang membahayakan seperti truk pengangkut sawit yang tidak memakai jaring pengaman,” tukasnya. (*)