Ada Apa Ya? Petugas Kesmavet OKI Periksa Daging Sapi dan Ayam di H-3 Lebaran
RAZIA, Jelang Lebaran Idul Fitri, Petugas UPT Puskeswan dan Puskesmavet melaksakana pemeriksaan daging (Foto Ist).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Menjelang Hari Raya Idulfitri, Petugas UPT Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) dan Petugas Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) akan melaksanakan pemeriksaan daging sapi dan ayam yang akan dikonsumsi masyarakat sebagai menu Lebaran.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa daging yang beredar di pasaran aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
Pemeriksaan daging sapi dan ayam oleh petugas Kesmavet dijadwalkan pada H-3 Lebaran Idulfitri.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa daging yang beredar di pasaran aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi masyarakat selama Hari Raya Idulfitri.
BACA JUGA:Oknum Polisi Penembak Debt Collector Ditahan Patsus 30 Hari, Terbukti Langgar Kode Etik!
BACA JUGA:Zakat Fitrah sebagai Penyempurna Puasa dan Penyelamat Jiwa
Dikatakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dedi Kurniawan SSTP melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sadi Purwanto SP MSi, untuk pemeriksaan daging sapi dan ayam ke pedagang pasar, pihaknya akan melaksanakan mendekati Lebaran Idulfitri.
"Sengaja dijadwalkan H-3 Lebaran Idulfitri meriksa daging sapi dan ayam ke sejumlah pedagang karena di H-3 pembeli mulai ramai untuk mengkonsumsi daging sapi ataupun ayam," ujar Sadi, kepada SUMEKS.CO, Senin 25 Maret 2024.
Diungkapkan Sadi, nantinya untuk pemeriksaan daging sapi dan ayam ini semua pasar dan kalangan di Kabupaten OKI dilaksanakan. Dimana untuk Kecamatan adanya petugas dari UPT Puskeswan.
Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir akan higienisan dan layak tidaknya daging sapi ataupun ayam untuk dikonsumsi pada Lebaran Idulfitri nanti.
"Semua pasar dan kalangan dilakukan pemeriksaan kesehatan daging sapi dan ayam untuk diketahui layak tidaknya dikonsumsi," jelasnya.
Lanjutnya, dengan dilakukan pemeriksaan oleh petugas Kesmavet akan daging sapi dan ayam, maka masyarakat mendapatkan daging yang memang layak dikonsumsi. Termasuk tidak adanya daging sapi gelonggongan ataupun oplosan. (*)