Fakta Menarik Seputar Paracetamol

Ilustrasi. (Foto: Istockphoto.com)--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Paracetamol, obat yang umum digunakan untuk meredakan demam dan nyeri, menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Berikut beberapa di antaranya.

Paracetamol pertama kali disintesis pada tahun 1878 oleh dua ilmuwan Amerika, Harmon Northrop Morse dan Ira Remsen. 

Namun, baru pada tahun 1893, seorang dokter Jerman bernama Joseph von Mering menemukan khasiatnya sebagai pereda nyeri. Paracetamol mulai dipasarkan secara luas pada tahun 1950-an dengan nama merek dagang Tylenol.

Meskipun sering disalahartikan, paracetamol bukanlah aspirin. Keduanya memiliki efek pereda nyeri dan penurun demam, namun bekerja dengan cara yang berbeda. 

BACA JUGA:Tips Memilih Nama Bayi yang Unik dan Bermakna

BACA JUGA:Mempersiapkan Diri untuk Persalinan Lancar dan Nyaman

Paracetamol bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Sedangkan aspirin bekerja dengan menghambat enzim yang menghasilkan prostaglandin.

Paracetamol umumnya dianggap aman untuk anak-anak dan bayi, dengan dosis yang tepat. Namun, penting untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label obat. Pemberian paracetamol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.

Paracetamol tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, kapsul, sirup, dan suspensi. Bentuk yang dipilih tergantung pada usia dan preferensi pasien. 

Paracetamol juga tersedia dalam kombinasi dengan obat lain, seperti kafein atau codeine, untuk meredakan nyeri yang lebih parah.

BACA JUGA:Si Kecil Sering Batuk dan Pilek? Ini Dia Solusinya!

BACA JUGA:Inilah Manfaat Luar Biasa Sawi Hijau untuk Kesehatan

Di Indonesia, paracetamol termasuk dalam golongan obat bebas resep, yang artinya dapat dibeli tanpa resep dokter. 

Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, terutama bagi pasien dengan kondisi medis tertentu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan