6 Kelompok Terbang Jemaah Didahulukan Proses Penimbangan Kopernya, Puldang Perdana Usai Puncak Haji
KOPER, Petugas sedang memeriksa koper para jemaah haji (Foto Ist)--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menimbang koper bawaan jemaah haji Indonesia yang akan pulang perdana ke Tanah Air selepas puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daerah Kerja Makkah Yusuf Prasetyo mengungkapkan, ada enam kelompok terbang (kloter) jemaah yang didahulukan proses penimbangan kopernya. Enam kloter tersebut adalah SOC 01, SOC 02, SOC 03, BDJ 01, UPG 01, dan SOC 05.
BACA JUGA:Jutaan Jemaah Calon Haji Tiba di Arafah, Jemaah : Senang Sekali Bisa Sampai Disini, Seperti Mimpi
"Enam kloter ini yang akan diberangkatkan ke tanah air paling awal setelah selesai puncak haji. Agar tidak terburu-buru, maka penimbangan kita laksanakan lebih awal," ungkap Yusuf Prasetyo, Kamis 13 Juni 2024.
BACA JUGA:PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jaga Keselamatan Jemaah Haji, Musdalifah Sangat Padat
Salah satu kloter yang mulai ditimbang adalah SOC 01 asal embarkasi Solo.
Kloter ini diketahui sudah sejak tanggal 12 Mei 2024 lalu berada di Tanah Suci. Mereka direncanakan akan pulang ke Tanah Air pada tanggal 22 Juni mendatang usai wukuf di Arafah.
Ketua Kloter SOC 01, Munsiri mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan sosialisasi agar koper yang dibawa jemaah tidak melebihi batas maksimal.
"Batas maksimalnya 32 kilogram. Insya Allah sudah aman semua, tidak ada yang lebih," kata Munsiri.
BACA JUGA:Ya Ampun, 34 Jemaah Indonesia Ditangkap, Lalu Dipulangkan, 3 Orang Diproses Hukum
Selain jangan sampai kelebihan muatan, Munsiri juga mengimbau agar para jemaah tidak membawa air Zamzam ke dalam tas. Menurut dia, tindakan ini bisa berbuah denda.
Rencananya, lanjut Munsiri, Kloter SOC 01 yang kebanyakan merupakan warga Temanggung ini akan pulang ke Tanah Air pada tanggal Sabtu 22 JUni 2024 mendatang dari Bandara Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Rombongan yang berjumlah 360 orang ini dijadwalkan tiba di Solo pada Minggu 23 Juni 2024 dini hari.
"Sebelumnya kami besok ke Arafah dulu. Terus Sabtunya wukuf. Selanjutnya ke Muzdalifah dan Mina," ujarnya.
Ditemui di tempat yang sama, seorang jemaah, Sumiarsih (62) mengaku harus memutar otak agar baju dan buah tangan yang ia bawa tak lebih dari 32 kilogram. Meski sejak berangkat sudah mengurangi barang bawaan, ia terpaksa harus membongkar koper saat penimbangan. Satu bungkus pakaian ia harus keluarkan karena timbangan kopernya lebih dari 32 kilogram.
Dengan bangga, Sumiarsih pun merinci apa saja oleh-oleh yang ia bawa. "Ada cokelat 6 kilogram, ada kurma 2 kilogram. Baju muslim 5 beli di Madinah. Ada 6 beli di Kakiyah sini. Sajadah satu kodi, minyaknya 2 dus," kata dia.
Cokelat yang ia bawa rencananya akan diberikan pada sang cucu yang berada di pesantren. Sementara baju dan sajadah adalah jatah para tetangga dan sanak saudara. "Saya berikan pada semua yang mendoakan saya," kata dia. (*)