Pemerintah Diminta Bekerja Keras Cari Cara Hentikan Judi Online

ILUSTRASI, Pemerintah Diminta Berantas Judi Online (Foto Ist).--

JAKARTA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pemerintah diminta bekerja keras dan terus mencari cara yang efektif untuk memberantas judi online.

Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya mengatakan judi online jelas sangat merusak kehidupan masyarakat.

Alfons tidak bisa memastikan apakah peretasan situs pemerintah ada kaitannya dengan pemberantasan judi online atau tidak.

Terlepas dari itu, pemerintah harus siap menghadapi apapun bentuk perlawanan dari pelaku judi online.

BACA JUGA:Penggunaan Gawai Pada Anak Selalu Dibatasi

BACA JUGA:Pemkab-Kajari Muba Jalin Kerjasama Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

"Karena memang jelas judi online itu sangat merusak masyarakat. Pemerintah harus lebih giat dan mencari cara yang lebih efektif untuk membasmi judi online ini," kata Alfons.

Dia mengatakan pemerintah sudah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online. Satgas langsung bergerak dengan memblokir IP dari Filipina dan Kamboja.

Alfons yakin, langkah itu memberikan pukulan yang cukup berarti bagi penyelenggara judi online. "Selain itu tindakan tegas terhadap operator judi online di Indonesia juga banyak dilakukan," ujarnya.

Menurut Alfons, SMS blast hanya merupakan bagian dari literasi digital dan literasi finansial kepada masyarakat. Hal itu akan berdampak jangka panjang jika diiringi dengan aktivitas literasi lainnya. Jadi tidak semerta-merta akan langsung memberikan hasil.

BACA JUGA:Ingin Smartphone Gaming Mumpuni Tanpa Menguras Kantong? Coba iQOO Z9!

BACA JUGA:Toyota Agya 2024: Kembaran Raize Harga yang Lebih Terjangkau, Cocok untuk Keluarga Muda

"Kunjungan ke Google juga akan memberikan indikasi kepada Google bahwa pemerintah sangat serius ingin mengatasi masalah judi online ini dan Google juga diharapkan bisa membantu," katanya.

Alfons mengingatkan, penyelenggara judi online akan mencari segala macam alternatif untuk mengiklankan layanan judi online.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan