Heboh Video Diduga Pesta Dugem Oknum Mahasiswa

Harianmuba.bacakoran.co - Beredar di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan sejumlah muda-mudi yang diduga sedang melakukan aksi hura-hura atau pesta dugem di sebuah tempat. 

Dari video yang beredar berdurasi 50 detik tersebut, bernarasikan bahwa aksi pesta dugem yang dilakukan muda mudi ini diduga berada di Kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang. 

Salah satu akun Instagram yang memposting video dugem diduga mahasiswa Poltekpar Palembang tersebut, yakni, akun @lambekawanua_official, 3 hari lalu. 

"Viral di media sosial, salah satu kampus di Palembang adakan pesta dugem bareng kaprodi," bunyi keterangan video yang diunggah akun Instagram tersebut. 

Dari video yang beredar tersebut, tampak terlihat pula seorang DJ wanita berpakaian seksi mengisi acara musik disco, lengkap dengan sorotan lampu khas dugem. 

BACA JUGA:Cek Harga Cabai ke Pasar Tradisional

Mendengar musik yang begitu bergemuruh dari hasil racikan DJ tampak sejumlah muda-mudi begitu asyik bergoyang, sambil menenggak minuman dalam gelas. 

Video ini sukses menjadi perdebatan di kalangan netizen. Sebagian besar netizen memang banyak yang mengecam aksi dugem yang dilakukan mahasiswa Poltekpar Palembang ini. 

"Norak sih ini.. Kampus itu untuk menuntut ilmu.. Kalo mau dugem ya pada tempatnya... Bukan di tempat/sarana pendidikan," kata netizen. 

"Gen z ne boss senggol donk. Manusia2 kalau galau suka bundir suka menyalahkan keadaan tapi aslinya emg gk bisa bersyukur," timpal yang lainnya. 

"Kampus mana nih, maaf kami lulusan dari Universitas & Kota terkenal aja ga gini2 banget. Kl mau nakal mending di luar aja, ga bawa2 alamamater/embel2 kampus segala," sambung yang lainnya. 

Kendati banyak tanggapan negatif dari sejumlah netizen, namun ada pula netizen yang justru tidak mempermasalahkan aksi hura-hura mahasiswa di Kampus Poltekpar Palembang tersebut. 

BACA JUGA:Pertama Kali Se-Indonesia Lakukan Penandatanganan Serentak NPHD

"Tanpa rokok, tanpa miras, goyang2 saja, lokasi di kampus (terkontrol). Ada argumentasi logis or legal salahnya dimana?," kata netizen tersebut.