Statistik Bali United Buruk saat Bungkam Persik
Gelandang Persik Ze Valente berduet dengan gelandang Bali United Brandon Wilson di Stadion Brawijya, Kediri (foto jpnn).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Keberhasilan Bali United membungkam tuan rumah Persik pada laga perdana Liga 1 2024-2025 di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu 11 Agustus 2024 sore tidak berbanding lurus dengan statistik pertandingan.
Dilansir dari akun Liga 1 Match, statistik Bali United sangat buruk saat menang kontra Persik dengan skor 3 – 1. Penguasaan bola Bali United hanya 32 persen, sementara Persik mencapai 68 persen.
Passing Ricky Fajrin dkk juga payah, hanya melepaskan 221 kali operan, 143 di antaranya tepat sasaran dengan akurasi 64 persen.
Pemain Persik mendominasi passing dengan melepas 410 kali operan, 313 di antaranya sukses dengan akurasi 76 persen.
BACA JUGA:Wow, Luar Biasa! Final Voli Putra Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:MotoGP Memperkenalkan Inisiatif Baru Bertajuk ''Racing for the Future''
Operan silang pemain Bali United juga buruk, yakni hanya menciptakan empat kali, sekali tepat sasaran, sementara Persik mencetak 14 kali, tetapi hanya satu yang tepat sasaran.
Meski kalah penguasaan bola, passing dan operan silang, tetapi pemain Bali United sangat mendominasi, terutama saat menciptakan peluang untuk menjebol gawang Persik.
Privat Mbarga dkk mencetak 11 kali tembakan ke arah gawang Persik, empat di antaranya mengarah ke posisi kiper Macan Putih, Leo Navacchio.
Pemain Persik hanya mampu melepaskan delapan kali tembakan, tetapi hanya satu yang mengarah ke gawang Bali United yang dikawal Adilson Maringa.
BACA JUGA:Nah Loh, PPPK Paruh Waktu Tidak Dianggap Sebagai Solusi Penyelesaian Honorer, Jadi Bagaimana?
BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S9 FE: Tablet Serba Bisa dengan Harga Terjangkau
Pemain Bali United juga unggul menciptakan kreasi peluang dengan menciptakan sebanyak delapan kali, sementara Persik hanya lima kali.
Yang patut diapresiasi adalah kinerja lini pertahanan Bali United yang tampil rapi sepanjang laga. Duet bek tengah Elias Dolah dan Ricky Fajrin ditopang Yabes Roni dan Andhika Wijaya, membuat lini serang Persik mati kutu.