Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-79, Kejati Sumsel Tanam Ratusan Pohon Langka

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke-79, sejumlah pejabat dan staf Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel melakukan aksi sosial dengan melakukan aksi tanam ratusan pohon langka jenis Merbau dan Damar. 

Dari rilis yang diterima redaksi Rabu 14 Agustus 2024, dalam sambutannya Kepala Kejati Sumsel Yulianto SH MH mengatakan penanaman ratusan pohon langka tersebut dilakukan di lingkungan Kejati Sumsel.

Kajati juga menyebut, kegiatan penanaman pohon langka juga sebagai wujud dan komitmen Kejati Sumsel dalam pelestarian lingkungan.

"Melalui langkah kecil menanam pohon ini menjadi simbol komitmen membangun wilayah lingkungan Kejati Sumsel yang hijau dan sehat di masa mendatang," kata Kajati dalam sambutannya.

BACA JUGA:Penyuluhan Hukum Serentak di 6 Titik Wilayah untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

BACA JUGA:Seluruh Korban Tenggelam Akibat Jembatan Lalan Ambruk, Sudah Ditemukan Tim SAR Gabungan

Selain itu, kata Kajati menyampaikan pesannya tujuan lain dari penanaman sebanyak 250 pohon langka juga dapat diwariskan hingga ke anak cucu sebagai edukasi pengenalan pohon yang dikategorikan langka tersebut.

Kajati juga berpesan, agar kegiatan penanaman pohon dilingkungan sekitar Kejati Sumsel dapat berkesinambungan dengan merawat pohon yang ditanam hingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Pada kegiatan penanaman pohon tersebut, Kepala Kejati Sumsel Yulianto juga didampingi Ketua IAD Wilayah Sumatera Selatan Yessi Yulianto beserta seluruh jajaran.

Selain itu dalam kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan H. Koimudin beserta jajaran.

BACA JUGA:Hari Pengayoman Ke-79 dan HUT RI, Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Berbagai Lomba Antar Pegawai

BACA JUGA:Pilkada 2024, DPD PKS Muba Siap Mengerahkan Kekuatan untuk Pemenangan Hj Lucianty dan H Syafarudin

Sekedar informasi tambahan jenis Merbau dan Damar diketahui merupakan jenis pohon yang dikategorikan termasuk dalam golongan pohon yang langka di Indonesia.

Hal itu lantaran, dua jenis pohon tersebut seringkali di eksploitasi dengan penebangan liar karena sebagai komoditas yang sering masyarakat gunakan sehari-hari.