Cegah Bentrokan Suporter Jelang Persib vs Persija, Jakmania Dilarang Masuk Si Jalak Harupat

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Jelang laga panas antara Persib Bandung dan Persija Jakarta dalam pekan ke-6 Liga 1 2024/25, Panitia Penyelenggara (Panpel) Persib mengeluarkan larangan tegas bagi suporter Persija, Jakmania, untuk hadir di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Larangan ini diberlakukan sesuai regulasi PSSI untuk menghindari potensi bentrokan antar suporter.

Vice President of Operations PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menegaskan bahwa larangan ini mengacu pada Pasal 4 ayat 8 Regulasi Liga 2024/2025 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

“Pelanggaran regulasi ini bisa memicu sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI baik untuk tim maupun suporter yang tetap memaksakan diri datang,” ujar Andang.

Panpel Persib akan melakukan berbagai langkah pencegahan agar suporter Persija tidak hadir di stadion.

BACA JUGA:PLN dan Kementerian ESDM Gelar Balap Motor Listrik Konversi di Sentul

BACA JUGA:Waspada, Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan DJP 

Andang juga mengingatkan bahwa Persib tidak akan bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami Jakmania yang nekat datang. 

Jika suporter tamu tetap memaksakan diri, mereka akan ditertibkan oleh pihak keamanan dan dikembalikan ke daerah asalnya.

Selain itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut mengimbau Bobotoh—sebutan untuk suporter Persib—untuk tidak melakukan aksi sweeping terhadap kendaraan berplat B, yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya.

Bey menekankan bahwa tindakan tersebut bisa merusak citra Bandung dan Jawa Barat sebagai daerah yang ramah dan aman. 

“Bandung juga bagian dari Indonesia, semua orang harus merasa nyaman dan aman. Sweeping justru merugikan kita sendiri,” kata Bey. 

Ia berharap Bobotoh menunjukkan sikap damai dan sopan selama mendukung tim kebanggaan mereka di stadion.

Untuk menjaga keamanan, panitia penyelenggara juga meminta Bobotoh untuk memberikan dukungan positif tanpa membawa barang-barang terlarang ke dalam stadion, demi menciptakan suasana pertandingan yang kondusif dan aman.(*)