Luar Biasa, Warga Hibahkan Tanah Demi untuk Bangun Jalan Desa Trantang
HIBAHKAN tanah, Bangun Jalan Desa (Foto: Ist).--
KORANHARIANMUBA.COM - Sungguh mulia, puluhan warga Desa Trantang Sakti RT 8 rela mengiklhaskan tanahnya untuk pembangunan jalan lingkar dalam desa. Pembersihan tersebut dilakukan secara gotong royong, Minggu, 6 Oktober 2024.
Jalan sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter ini diharapkan mampu mempermudah akses warga, terutama untuk mengangkut hasil pertanian serta mendukung pengembangan perumahan baru.
Kholil Majid, salah satu warga yang tanahnya dihibahkan, menyampaikan bahwa kontribusi ini dilakukan dengan niat tulus untuk kemajuan desa.
"Saya ikhlas tanah saya digunakan untuk jalan, karena saya yakin ini akan bermanfaat bagi semua warga, terutama dalam mendukung pertanian dan mobilitas sehari-hari," ujarnya.
BACA JUGA:Penggunaan Sepeda Listrik Hanya Boleh di Kawasan Tertentu
BACA JUGA:Belasan Remaja Berstatus Pelajar Diamankan Polres Muara Enim
Hal serupa disampaikan Asrokah, warga lain yang juga menghibahkan sebagian besar tanahnya.
"Ini adalah kontribusi kecil saya untuk kemajuan desa. Semoga dengan adanya jalan ini, perekonomian warga semakin berkembang," tambahnya.
Ditempat yang sama, Triyono, Kaur Perencanaan Desa Trantang Sakti, menyatakan bahwa pembangunan jalan ini merupakan hasil dari musyawarah antara warga dan pemerintah desa.
"Kami sangat berterima kasih kepada warga yang rela menghibahkan tanahnya. Ini bukti nyata dari semangat gotong royong di desa ini," ujarnya.
Kadus Auleo Fuaddusofa, Kepala Dusun RT 8, juga menyatakan rasa bangganya terhadap kekompakan warganya.
"Partisipasi warga yang menghibahkan tanah ini menunjukkan kebersamaan yang kuat, dan semangat ini harus terus kita jaga demi kemajuan bersama," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Trantang Sakti, Sapuan, memberikan apresiasi tinggi kepada warganya atas inisiatif tersebut.
Menurutnya, pembangunan jalan ini akan membuka akses yang lebih baik bagi distribusi hasil pertanian, yang merupakan penghidupan utama masyarakat desa.