Satria Muda Kembali Gagal di Final IBL All Indonesian 2024, Kekalahan dari Pelita Jaya Tinggalkan Evaluasi

Pemain Satria Muda, Julian Chalias saat berlaga pada ajang IBL All Indonesian 2024 (Foto JPNN).--

KORANHARIANMUBA.COM – Tim basket Satria Muda harus menelan kekalahan pahit di final IBL All Indonesian 2024 setelah ditaklukkan oleh Pelita Jaya dengan skor tipis 70-75 pada pertandingan ketiga yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu 6 Oktober 2024.

Meski sempat memimpin dengan skor 67-60 di akhir kuarter keempat, skuad asuhan Youbel Sondakh kehilangan momentum di detik-detik terakhir pertandingan. Pemain andalan Pelita Jaya, Muhamad Arighi, berhasil membawa timnya berbalik unggul lewat tembakan tiga angka yang mematikan, disertai dengan satu free throw, yang membuat keunggulan Satria Muda menyusut menjadi 67-64.

Pada 50 detik terakhir pertandingan, Arighi kembali menjadi mimpi buruk bagi Satria Muda setelah berhasil melesakkan tembakan tiga angka di depan Julian Chalias, membalikkan keadaan dengan keunggulan 67-71 untuk Pelita Jaya. Hasil akhir pertandingan ditutup dengan kemenangan Pelita Jaya 75-70, yang sekaligus mengantarkan mereka sebagai juara.

Meski Abraham Damar Grahita tampil impresif dengan 19 poin dan Julian Chalias menyumbang 17 angka, Satria Muda tetap gagal menahan serangan balik dari Pelita Jaya di saat-saat krusial.

BACA JUGA:Budi Gunawan Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum PBESI Periode 2024-2029, Siap Bawa E-Sports Indonesia Lebih

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmi Buka Peparnas XVII 2024, Ajak Atlet Bertanding dengan Semangat Persaudaraan

Pelatih Youbel Sondakh mengakui bahwa timnya kehilangan momentum saat Widyanta Putra Teja mengalami cedera di bagian paha. Cedera tersebut memaksa Karl Patrick Gloria untuk bermain sebagai point guard, yang menyebabkan tim kehilangan ritme permainan.

"Jujur, kami kehilangan momentum ketika Widyanta keluar. Kami sempat unggul tujuh poin, tetapi ketika menyerang, tim menjadi sedikit berantakan," ujar Youbel Sondakh.

"Ini mungkin salah satu penyebab kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik." tambahnya. 

Kekalahan ini menjadi dejavu bagi Youbel Sondakh dan timnya, setelah di final IBL 2024 sebelumnya mereka juga kalah dari Pelita Jaya dalam sistem best of three series dengan skor 1-2. Satria Muda, yang dikenal sebagai salah satu tim basket paling dominan di Indonesia, seakan kehilangan sentuhan tajamnya sejak meraih gelar juara IBL 2021 dan 2022.

Dalam beberapa tahun terakhir, performa Satria Muda tidak sekuat yang diharapkan, terutama setelah ditinggalkan oleh beberapa pemain kunci. Musim depan akan menjadi tantangan berat bagi Satria Muda, terutama setelah kapten tim Arki Dikania Wisnu habis kontrak.

Skuad Satria Muda kini bergantung pada para pemain muda berbakat seperti Abraham Damar Grahita, Avan Seputra, dan Juan Laurent Kokodiputra, yang berada dalam masa keemasan karier mereka.

Youbel Sondakh berharap manajemen Satria Muda segera mencari solusi dan merumuskan strategi terbaik untuk menghadapi musim IBL 2025.

"Evaluasi akan dilakukan, tapi untuk saat ini saya hanya fokus meningkatkan performa pemain. Kami harus segera menemukan momentum dan memperbaiki apa yang kurang, terutama di tiga menit terakhir pertandingan, di mana kami kehilangan kontrol dan lawan menghukum kamikami," katanya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan