Viral! Wanita Diduga Dianiaya Oknum Kades di OKI, Video Luka Lebam Menjadi Sorotan

Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita mengalami luka lebam dan air mata yang mengalir di wajahnya, viral di media sosial pada Senin, 7 Oktober 2024. (Foto: Dok/Ist)--

KORANHARIANMUBA.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita mengalami luka lebam dan air mata yang mengalir di wajahnya, viral di media sosial pada Senin, 7 Oktober 2024. Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat jelas mata sebelah kiri wanita ini bengkak dan lebam. Tidak hanya itu, luka lecet juga tampak di bagian leher, dagu, dan pipi, yang menambah kesedihan mendalam pada ekspresi wajahnya.

Dari informasi yang beredar, wanita yang terlihat dalam video tersebut diduga dianiaya oleh oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Yang lebih mengejutkan, oknum Kades ini adalah mantan suami dari korban. 

Dalam video yang diposting di akun Instagram @ogankomeringilir.info, wanita tersebut terisak tangis dan menunjukkan rasa sakit yang dialaminya. 

"Yao ini luka gale penjarakelah, ini bukti gale," ucapnya dalam video tersebut, yang menggambarkan betapa seriusnya luka yang dideritanya.

BACA JUGA:Sepasang Kekasih di Palembang Kompak Lakukan Aksi Pencurian Motor, Satu Pelaku Dilumpuhkan Polisi

BACA JUGA:Polrestabes Palembang Tangkap 4 Tersangka Begal Motor, Termasuk 3 Anak di Bawah Umur

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH MH, melalui Kapolsek Cengal, Iptu Jamal SH, mengkonfirmasi bahwa video tersebut benar adanya dan sedang dilakukan penyelidikan oleh anggota kepolisian. 

"Video tersebut memang benar adanya dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh anggota," jelasnya. 

Pengakuan ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian serius menangani kasus ini, terutama mengingat bahwa penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang pejabat publik seperti Kepala Desa sangatlah serius dan dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula karena sang Kades diduga memiliki wanita idaman lain, yang membuatnya mengabaikan tanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya. Situasi ini tidak jarang terjadi di masyarakat, di mana pengaruh dan kuasa yang dimiliki seorang Kades sering kali disalahgunakan. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pihak berwenang terhadap tindakan oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab.

Kasus ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di wilayah OKI. Sebelumnya, terdapat juga kasus yang melibatkan Kepala Desa Balian di Kecamatan Mesuji Raya, yang berinisial S (35), yang diduga terlibat dalam tindakan mesum. Peristiwa itu sempat menghebohkan masyarakat dan berakhir dengan proses perdamaian antara Kades dan korban yang merupakan tetangganya. Perdamaian tersebut terjadi pada 27 Juli 2024 dan disaksikan oleh beberapa tokoh masyarakat, termasuk kepala dusun dan ketua RT setempat.

Kejadian ini mengundang perhatian publik tentang pentingnya penanganan kasus penganiayaan, terutama yang melibatkan pejabat publik. Di satu sisi, masyarakat berhak mendapatkan perlindungan dan keadilan, sedangkan di sisi lain, oknum pejabat harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Ketersediaan mekanisme pelaporan yang efektif dan transparan sangat penting agar korban merasa aman untuk melapor tanpa adanya ancaman atau intimidasi.(*)

Tag
Share