KORANHARIANMUBA.COM – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, harus puas finis sebagai runner-up di ajang China Masters 2024. Dalam laga final yang berlangsung di Shenzhen Arena pada Minggu 24 November 2024 Jojo – sapaan akrab Jonatan – takluk di tangan wakil Denmark, Anders Antonsen, dengan skor 15-21, 13-21.
Jojo mengaku kecewa karena gagal membawa pulang trofi BWF Super 50 tersebut. "Beberapa pertandingan secara hasil cukup baik, tetapi sampai semifinal atau final saja belum cukup kalau tidak juara. Itu yang masih mengganjal di hati," ungkap peraih emas Asian Games 2018 ini dalam keterangan resmi.
Dalam pertandingan tersebut, Antonsen yang juga unggulan turnamen tampil lebih taktis dan efisien, memanfaatkan peluang dengan baik. Jojo mengakui dirinya terlalu terbawa tempo permainan lawan dan kurang sabar dalam menyelesaikan poin.
"Memang strategi dan pola permainan yang diperagakan Antonsen hari ini sangat efisien. Saya banyak terbawa tempo dia, jadinya kurang sabar, terburu-buru, dan banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Jonatan.
BACA JUGA:Empat Pemain Baru Masuk Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Hadirkan Layanan Lost and Found untuk Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
"Selain itu, dia bermain sangat safe, sangat tenang dari serangan maupun bertahan," tambahnya.
Kekalahan ini juga menutup peluang Indonesia untuk merebut gelar di China Masters 2024. Harapan terakhir Indonesia di sektor ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi, juga gagal di partai final. Pasangan peringkat 13 dunia itu harus mengakui keunggulan ganda Korea, Jin Yong/Seo Sung Jae, dengan skor 16-21, 16-21.
Meskipun hasil ini tidak sesuai harapan, Jojo tetap menjadikan pengalaman di China Masters 2024 sebagai pelajaran penting untuk menghadapi turnamen berikutnya.
"Saya akan mengevaluasi apa yang kurang dan terus memperbaiki diri agar bisa tampil lebih baik di turnamen selanjutnya," tutup Jonatan.(*)