KORANHARIANMUBA.COM – Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya kembali mencatatkan prestasi gemilang. Sebanyak 45 santri lulusan pesantren tersebut diberangkatkan ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, sebagai penerima beasiswa S1. Ini merupakan bagian dari total 66 lulusan Al-Ittifaqiah yang berhasil lolos program beasiswa pada 2024.
Pelepasan santri dilakukan pada 23 November 2024 di Kampus D Al-Ittifaqiah Indralaya. Acara dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Syafitri Irwan, perwakilan Badan Amil Zakat Nasional, serta sejumlah tokoh pendidikan.
Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya, Drs KH Mudrik Qori MA, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian ini. "Keberangkatan mereka adalah bukti nyata kualitas pendidikan Al-Ittifaqiah. Kami berharap santri-santri ini menjaga niat untuk ibadah dan menuntut ilmu, sekaligus mempertahankan hafalan Al-Quran mereka," ujarnya.
Menurut KH Mudrik, para lulusan ini adalah hasil dari Program Kelas Excellent Al-Azhar yang dirancang untuk mencetak kader ulama dan cendekiawan muslim. Program ini melibatkan pembelajaran intensif Al-Quran, kitab kuning, dan disiplin ilmu modern seperti MIPA dan kewirausahaan.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan Masyarakat, Dinas Pertanian OKU Serahkan Bantuan Bibit Sayuran
BACA JUGA:Didukung Kodim 0402/OKI, 2025 Program Cetak Sawah 200 Hektar
“Para santri tak hanya siap menjadi ahli agama, tetapi juga mampu bersaing di berbagai bidang keilmuan di tingkat global,” tambahnya.
Kepala Biro Kaderisasi, Beasiswa, dan Kerjasama Pendidikan Al-Ittifaqiah, Eko Adhi Sutrisno MPd, menekankan bahwa keberangkatan ke Al-Azhar merupakan hasil dari kolaborasi panjang dengan institusi pendidikan internasional. “Sejak 1998, kami telah memberangkatkan ratusan alumni ke Mesir, Sudan, Maroko, Yordania, dan negara lainnya. Kini, program ini menjadi simbol keberhasilan revitalisasi pendidikan di Al-Ittifaqiah,” ungkapnya.
Sejak 2018, Al-Ittifaqiah mendapatkan kepercayaan untuk menerapkan kurikulum pendidikan Al-Azhar. Kolaborasi ini memungkinkan lebih banyak santri untuk mengakses beasiswa tanpa harus melalui seleksi nasional yang kuotanya terbatas.
Bukti nyata keberhasilan tersebut terlihat pada peningkatan jumlah santri yang diterima di luar negeri setiap tahunnya. Pada 2024 saja, sebanyak 81 santri menerima beasiswa S1 internasional, dengan 66 di antaranya diterima di Universitas Al-Azhar Kairo.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, turut memberikan pesan kepada para santri. “Jadikan kesempatan ini sebagai ladang ibadah. Tetap istiqamah dan sabar menghadapi berbagai tantangan yang pasti ada. Kami bangga, karena prestasi kalian membawa kebanggaan bagi keluarga, daerah, dan Indonesia,” ujarnya.
KH Mudrik juga berpesan agar santri menjaga hafalan Al-Quran mereka dan terus mengembangkan ilmu dari ulama besar dunia. "Ingat, keberhasilan kalian adalah tanggung jawab besar. Jangan lupa mendoakan orang tua dan pesantren yang mendukung perjalanan ini," katanya.
Keberangkatan santri dibagi dalam beberapa tahap. Kloter pertama, sebanyak 18 santri, telah terbang ke Mesir pada 24 November 2024. Kloter kedua, terdiri dari 27 santri, dijadwalkan menyusul pada 27 November. Sisa lulusan akan diberangkatkan awal tahun depan.