KORANHARIANMUBA.COM — Laga puncak Honda DBL with Kopi Good Day 2024 mencetak sejarah spektakuler di Indonesia Arena, Senayan, Jumat 6 Desember 2024. Dengan total 14.517 penonton, final DBL Jakarta 2024 tak hanya menghadirkan pertandingan dramatis, tetapi juga mencatat rekor sebagai pertandingan olahraga indoor dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia.
Jumlah ini bahkan melampaui pertandingan bergengsi FIBA World Cup 2023 antara Kanada dan Spanyol, yang mencatat 13.146 penonton di venue yang sama. Rekor sebelumnya untuk basket nasional dipegang oleh final NBL Indonesia 2012 dengan 8.000 penonton.
"Saya kira ini adalah rekor jumlah penonton terbanyak untuk pertandingan olahraga indoor di Indonesia. DBL kembali menunjukkan betapa besar gairah basket di negeri ini," ujar Azrul Ananda, CEO DBL Indonesia.
Dua laga final menghadirkan momen mendebarkan bagi ribuan penggemar. SMAN 70 Jakarta tampil sebagai juara tim putri setelah mengalahkan SMA Jubilee dengan skor tipis 38-37. Sementara di kategori putra, SMA Bukit Sion berhasil merebut gelar usai menaklukkan SMA Jubilee dengan skor 51-48.
BACA JUGA: PB PASI Siapkan Lalu Muhammad Zohri ke Olimpiade 2028 dengan Training Camp di Amerika Serikat
BACA JUGA:Moreno Soeprapto Juara Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024, Bukti Sang Legenda Belum Habis
Namun, DBL Jakarta 2024 bukan sekadar kompetisi. Acara ini lebih menyerupai pesta rakyat yang memadukan olahraga, seni, dan hiburan. Dari DBL Dance Competition hingga penampilan memukau penyanyi terkenal Mahalini, atmosfer di dalam dan luar arena terasa seperti festival besar.
"Jakarta mencatatkan pertumbuhan penonton hingga 45 persen dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan kebutuhan besar masyarakat akan platform seperti DBL," kata Azrul, yang juga dikenal sebagai Presiden Persebaya Surabaya.
Kesuksesan final ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Menpora RI Dito Ariotedjo, yang hadir bersama Wamenpora Taufik Hidayat, Ketum PP Perbasi Budisatrio Djiwandono, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
"Dengan 1.500 tim SMA yang berpartisipasi, ini membuktikan pembinaan basket remaja berjalan sangat masif. DBL telah menjadi tulang punggung kemajuan basket Indonesia," ujar Menpora Dito.
Sejak final DBL Jakarta pertama digelar di Indonesia Arena tahun 2023 dengan 12 ribu penonton, ajang ini terus berkembang menjadi lebih dari sekadar kompetisi. Tahun ini, atmosfernya seperti magnet yang menyatukan penggemar basket, anak muda, dan keluarga dalam semangat olahraga.
"Ini bukan hanya soal pertandingan, tapi juga bukti bahwa Indonesia memiliki komunitas basket yang kuat dan layak untuk terus dikembangkan," tambah Azrul.
Dengan jumlah penonton yang terus meningkat, DBL Jakarta 2024 tak hanya mencatatkan sejarah, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan basket nasional. Indonesia Arena, sebagai venue indoor terbesar di tanah air, telah menjadi saksi bagaimana olahraga mampu menghadirkan kegembiraan, kebanggaan, dan semangat bersama.
DBL 2024 adalah bukti bahwa basket Indonesia tak hanya hidup—ia terus tumbuh, memecahkan batas, dan membawa generasi muda melangkah lebih jauh.(*)