KORANHARIANMUBA.COM - Pebulu tangkis muda Indonesia, Alwi Farhan, harus menelan pil pahit dalam debutnya di Istora Senayan. Tunggal putra berusia 19 tahun itu gagal menembus babak utama Indonesia Masters 2025 setelah kalah dari wakil Korea, Jeon Hyeok Jin, dalam laga kualifikasi yang berlangsung Selasa 21 Januari 2025.
Bertanding di hadapan publik Istora, Alwi memulai gim pertama dengan cemerlang. Bermain agresif dan penuh percaya diri, ia berhasil menundukkan Hyeok Jin dengan skor 21-15. Dominasi Alwi di awal pertandingan memantik harapan besar dari para pendukung yang memadati arena.
Pada gim kedua, Alwi sempat berada di atas angin dengan keunggulan 20-17, hanya selangkah lagi menuju kemenangan straight game. Namun, momen krusial itu menjadi awal petaka bagi pemain asal Surakarta tersebut. Hyeok Jin menunjukkan ketenangan luar biasa dan mampu menyamakan kedudukan, sebelum akhirnya merebut gim kedua dengan skor tipis 22-20.
Gagal memanfaatkan peluang di gim kedua membuat Alwi kehilangan momentum di gim penentuan. Meski sempat memberikan perlawanan sengit, Alwi harus mengakui keunggulan Hyeok Jin yang tampil lebih solid dan menang 21-18.
BACA JUGA:Ducati Lenovo Siap Hadapi MotoGP 2025 dengan Duo Juara Dunia, Bagnaia dan Marquez
BACA JUGA:Jaga Kondusifitas, Personel Polda Sumsel Kunjungi Tempat Keramaian dengan Bersepeda
Bagi Alwi, kekalahan ini tentu menjadi pengalaman berharga. Sebagai Juara BWF World Junior Championships 2023, penampilannya di Indonesia Masters 2025 menjadi momen debutnya di Istora Senayan. Tahun lalu, Alwi tidak dapat tampil dalam turnamen ini karena poin yang belum mencukupi.
Meski hasil kurang memuaskan, dukungan dari publik Istora menjadi motivasi tersendiri bagi Alwi untuk terus berkembang. Pemain muda yang tengah meniti karier di level senior ini tetap menjadi salah satu prospek cerah bagi masa depan bulu tangkis Indonesia.
Kekalahan dari Jeon Hyeok Jin memberikan pelajaran penting bagi Alwi Farhan. "Saya kecewa dengan hasil ini, terutama karena sudah memimpin di gim kedua. Tapi ini pelajaran untuk lebih tenang dan fokus di momen-momen penting," ujar Alwi seusai pertandingan.
Bagi pencinta bulu tangkis Indonesia, kekalahan ini bukanlah akhir dari perjalanan Alwi. Dukungan dan kepercayaan kepada talenta muda seperti dirinya akan menjadi fondasi untuk kebangkitan di turnamen-turnamen mendatang.
Dengan usia yang masih sangat muda, perjalanan Alwi Farhan di level dunia baru saja dimulai. Meskipun gagal di debutnya di Istora, semangat dan potensinya diharapkan mampu mengharumkan nama Indonesia di masa depan.(*)