Pemkab Ogan Ilir telah mengumumkan hasil seleksi PPPK untuk nakes, teknis, dan guru formasi 2023.
Dari 300 guru yang lulus seleksi kompetensi, masih ada 5 formasi yang tak terisi dari kuota 305 orang.
Kepala BKPSDM Kabupaten Ogan Ilir, Wilson Effendi, menjelaskan bahwa hal ini bisa disebabkan oleh minimnya pelamar atau nilai peserta yang tidak mencapai passing grade.
Dari total kuota 576 formasi, 549 peserta telah lulus seleksi dan mengisi formasi yang tersedia. Jadi, masih terdapat 27 formasi yang belum terisi.
Di Banyuasin, terdapat 1.160 kuota untuk tenaga kesehatan (nakes) dan 1.536 untuk guru. Dari seleksi PPPK guru, 918 orang berhasil lulus dan 312 orang tidak.
Sementara untuk PPPK nakes, 951 orang lulus dan 939 orang tidak.
Jumlah keseluruhan kuota nakes dan guru adalah 2.696 formasi, namun hanya 1.869 orang yang berhasil lolos, meninggalkan 827 formasi yang masih kosong.
Di Kabupaten PALI, 613 peserta berhasil lolos dalam seleksi PPPK 2023.
Kepala BKPSDM PALI, Haris Munandar menyatakan bahwa 147 orang lulus seleksi PPPK tenaga teknis, 265 orang lulus sebagai nakes, dan 201 orang lulus sebagai guru.
Meskipun demikian, jumlah peserta yang lulus belum mencukupi kuota total yang mencapai 842 formasi di PALI.
Sebanyak 229 kuota masih kosong, kemungkinan disebabkan oleh minimnya pilihan peserta untuk formasi tersebut.
Kemungkinan pengisian kekurangan kuota tersebut dapat dilakukan melalui seleksi CASN PPPK 2024.
Di Palembang sebanyak 1.807 formasi terisi melalui seleksi PPPK 2023, mencakup 1.300 formasi guru, 400 formasi nakes, dan 107 formasi tenaga teknis.
Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi, menyampaikan hal tersebut. Terkait pengajuan kebutuhan guru untuk seleksi PPPK 2024.
Kepala Disdik Palembang, Ansori, menyatakan belum ada pembahasan, namun akan diajukan kembali khusus untuk formasi guru karena masih dibutuhkan.
Di lingkungan Pemprov Sumsel, kuota yang tersedia tidak terisi penuh. Terdapat total 1.583 kuota, terdiri dari 1.000 formasi guru, 330 formasi nakes, dan 253 formasi tenaga teknis.