SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Jika anda melintas di ruas jalan Sekayu-Lubuk Linggau maka di kiri dan kanan jalan akan terlihat pondok-pondok atau lapak dadakan yang didirikan oleh warga mulai bermunculan.
Lapak ini sengaja didirikan oleh warga untuk menjajakan buah durian hasil panen dari kebun milik mereka.
Pantauan wartawan koran ini kemarin 28 Desember 2023 tak kurang dari 5 buah pondok sudah berdiri disepanjang jalinteng tepatnya di daerah Ngulak dan sekitarnya.
Tidak hanya buah durian beberapa pedagang juga tampak menjual buah duku.
"Saat ini belum masuk musim panen raya, sehingga tergolong masih sepi. Dalam satu minggu ini saja omset yang saya dapat tidak seberapa," ungkap Ahmad (37) warga Desa Ngulak II.
Menurutnya masih sepinya pembeli ini disebabkan oleh faktor harga buah durian yang masih tinggi ditambah mayoritas buah yang dijual kualitas rasanya belum terlalu bagus.
"Harga durian masih cukup tinggi, yang ukuran sedang saja saat ini masih Rp 30 ribu per buah,” jelasnya
Sementara ukuran kecil itu masih Rp 20 ribu padahal kalau sudah musim hanya Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per buah.
“Selain itu banyak dari durian yang dijual masyarakat itu rasanya masih hambar," ucapnya.
Lebih lanjut dirinya pun menjamin jika buah durian yang ia tawarkan sudah memiliki kualitas rasa manis yang kuat.
"kalau tidak manis silahkan di tukar kesini. Untuk rasa saya berani jamin karena ini hasil dari kebun saya sendiri," ujarnya.
Sementara itu Hamid warga desa yang sama mengatakan bahwa dirinya belum begitu tertarik membeli buah durian karena harganya masih tinggi.
"Ya, tunggu saja sebentar lagi. Paling setengah bulan lagi harganya sudah turun drastis," tutupnya. (*)