
KORANHARIANMUBA.COM– Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa di Desa Seritanjung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, pada Jumat 14 Februari 2025 malam. Ratusan anak-anak dari berbagai rumah tahfidz dan pengajian dengan antusias mengikuti pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Dibalut cahaya obor yang berkilauan, sekitar 250 anak-anak berjalan beriringan mengelilingi desa sejauh satu kilometer. Meskipun sempat diguyur hujan, semangat mereka tetap membara, menjadikan momen ini semakin berkesan.
"Peserta pawai obor ini berasal dari berbagai rumah tahfidz dan pengajian di desa kami. Kami ingin generasi muda selalu antusias menyambut Ramadan dengan penuh suka cita," ujar Ketua Panitia, Firmansyah Kholik.
Pawai obor ini bukan sekadar seremonial, tetapi telah menjadi tradisi turun-temurun di Desa Seritanjung. Setiap tahunnya, menjelang Ramadan dan peringatan Nuzulul Quran, warga berbondong-bondong mengikuti acara ini untuk mempererat silaturahmi.
"Sudah jadi agenda rutin. Selain menyambut Ramadan, ini juga untuk mempererat hubungan antarwarga," tambah Firmansyah.
Dukungan penuh juga datang dari Kepala Desa Seritanjung, Zainal Abidin, yang mengapresiasi inisiatif Karang Taruna sebagai penggerak utama acara ini.
"Pawai obor ini menjadi simbol kebersamaan masyarakat Desa Seritanjung. Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda," ujarnya.
Pawai obor tidak hanya menghadirkan suasana religius, tetapi juga menjadi ajang kreativitas bagi anak-anak. Pada peringatan Nuzulul Quran, misalnya, pawai ini biasanya semakin meriah dengan tambahan berbagai hiasan dan karya seni buatan anak-anak.
"Nuzulul Quran nanti lebih meriah, biasanya ada penampilan hasil karya anak-anak," tambah Zainal.
Dengan semangat yang tak surut meski hujan mengguyur, pawai obor di Desa Seritanjung menjadi bukti betapa Ramadan selalu disambut dengan suka cita, kebersamaan, dan semangat kebudayaan yang terus hidup dari generasi ke generasi.(*)