SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Menempuh perjalanan hingga puluhan kilometer sudah menjadi hal yang lumrah dijalani oleh Pades (30) warga Desa Panai Kecamatan Sanga Desa.
Hal itu dilakukan nya karena ia menjalani profesi sebagai penyedia jasa servis elektronik keliling.
"Setiap hari memang selalu keliling seperti ini, kadang masuk ke pelosok-pelosok Kecamatan seperti ke daerah Kemang, bahkan pernah juga ke daerah Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman," ungkapnya disela-sela memperbaiki peralatan elektronik milik Hartika warga Kelurahan Ngulak I, Kemarin Senin 08 Januari 2024.
Dalam sehari berkeliling menurutnya, ia bisa mendapatkan penghasilan antara Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu. Selain keliling ke desa-desa dirinya juga menerima jasa panggilan untuk servis alat elektronik ke rumah-rumah.
BACA JUGA:Kembali Kapolda Sumsel Berikan Penghargaan kepada 109 Personel, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Alamak! Daftar Tunggu Kuota Haji hingga 24 Tahun Kedepan, Lama Sekali?
"Untuk pendapatan itu tidak menentu, tergantung rejeki. Kadang kalau sepi cuma dapat Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, namun saat sedang ada rejeki bisa dapat hingga Rp 500 ribu," tuturnya.
Saat ditanya mengenai tarif jasa perbaikan alat elektronik seperti Kipas Angin, Televisi, hingga Kulkas, ia mengatakan bahwa tarif yang ia patok disesuaikan dengan tingkat kerusakan dari peralatan elektronik itu sendiri.
"Kalau kerusakan nya sedikit dan tidak membutuhkan pergantian sparepart maka tarif yang dipatok paling cuma Rp 20 ribu - Rp 30 ribu. Tapi kalau ada yang harus diganti maka tarif sekitar Rp 100 ribu, untuk pergantian sendiri kadang harus menunggu dulu beberapa hari sebab kita harus beli dulu sparepart yang akan diganti ke kota Sekayu," tutupnya. (*)