BACA JUGA:Begini Curhatan Aurel Setelah Menjadi Korban Body Shaming oleh Netizen
Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin, Ir. Apriansyah, ST., MM memaparkan bahwa 21 tahun Kabupaten Banyuasin telah berdiri belum tampak Kota Pangkalan Balai. Untuk itu, kami akan membangun trotoar jalan dari gerbang Km.12 sampai gerbang Kota Pangkalan Balai.
“Tentu hal ini akan disinkronisasikan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Ditjen Bina Marga Kemen PUPR pastinya, terkait hal itu, kami sudah meminta izin dan koordinasi untuk membangun trotoar, lampu jalan pedestrian. Hari ini kami sudah membawa syarat-syarat yang diminta, rencana pembangunan sudah dalam proses lelang dan akan segera dibangun,” paparnya.
Dilanjutkan oleh Kepala Perkimtan Banyuasin, Ir. Mohd. Riyan A. ST., MM., IPM, ASEAN. Eng yang menjelaskan bahwa pembebasan lahan sudah dilakukan dengan baik dengan warga dan telah ada sertifikat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, Mulyanto, AP., M.Si , juga menyampaikan bahwa konsep untuk lampu jalan akan gandeng dengan lampu pedestrian, jadi tiangnya akan menjadi satu agar Kota Pangkalan terlihat cantik, rapi dan ada estetikanya.
BACA JUGA:Polsek Babat Toman Amankan Remaja Dibawah Umur, Ini Kasusnya
Ditutup oleh Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Banyuasin, Ir. Kosarodin, MM menyampaikan proses bagaimana menjadikan Kota Pangkalan Balai agar menjadi cerminan kota kabupaten. Rencana ini sudah lama menjadi agenda, 2016 pembebasan lahan telah dilakukan namun terkendala beberapa kebijakan nasional.
Menjawab paparan yang telah disampaikan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Ditjen Bina Marga Kemen PUPR, Hardy P. Siahaan, ST., M.Sc menyatakan bahwa jalan lintas Pangkalan Balai menjadi perhatian besar karena dekat dengan Kota Palembang dan sering terjadi macet karena padatnya lalu lintas sepanjang jalan Pangkalan Balai Betung.
“Sebenarnya, kami sangat terbantu dengan adanya niat baik Kabupaten Banyuasin dengan sudah membebaskan lahan, dana pembangunan trotoar juga sudah disediakan, dan upaya yang telah dilakukan,” sambut baiknya.
Namun mengenai aset negara akan kami koordinasikan bagaimana nantinya apakah dihibahkan atau dipelihara oleh Pemda. Karena pemindahan aset memerlukan dana yang besar dan tantangan di lapangan. Bagaimana sistem drainase harus dipastikan secara fungsi, teknis harus lancar dan terkoneksi sampai ke tempat semestinya serta aspek lingkungannya sangat diperhatikan.
“Pembangunan trotoar dan pelebaran jalan ini benar-benar harus dipikirkan dan harus ada U turn dibeberapa jalan yg cukup luas agar tidak terjadi kemacetan. Untuk pelebaran kita batasi untuk tidak menganggu pipa karena pemindahan pipa ini memakan dana yang sangat besar. Kami siap membantu usulan pembangunan trotoar Kota Pangkalan Balai,” tutup Hardy.(*)