KORANHARIANMUBA.COM,- Samsung Galaxy Tab A9 hadir sebagai pilihan menarik bagi mereka yang mencari tablet terjangkau.
Namun, seperti perangkat lain di segmen entry-level, Tab A9 bukannya tanpa kompromi.
Sebelum Anda tergiur dengan banderol harganya yang ramah di kantong, ada baiknya kita telaah lebih dalam apa saja yang mungkin menjadi batu sandungan, terutama jika ekspektasi Anda sedikit lebih tinggi dari sekadar penggunaan dasar.
Salah satu aspek yang paling terasa sebagai potensi kekurangan adalah layar. Galaxy Tab A9 masih mengandalkan panel LCD dengan resolusi yang tidak terlalu tinggi.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S10: Dua Keunggulan Utama yang Patut Diperhitungkan
Di era di mana panel AMOLED dengan warna-warna cerah dan kontras tajam semakin umum bahkan di perangkat menengah, penggunaan LCD pada Tab A9 bisa terasa kurang memuaskan, terutama saat menonton film atau bermain game yang kaya warna.
Resolusi yang terbatas juga dapat membuat detail kurang tajam, dan ini akan lebih terasa pada ukuran layar yang relatif besar.
Kecerahan maksimalnya mungkin juga kurang optimal untuk penggunaan di luar ruangan di bawah sinar matahari langsung, membuat visibilitas menjadi tantang.
Kemudian, performa. Samsung Galaxy Tab A9 ditenagai oleh chipset yang dirancang untuk efisiensi dan harga terjangkau.
BACA JUGA:Samsung Rilis Jajaran Laptop 2025, Siap Jadi Andalan Mahasiswa Baru Raih Sukses Akademik
Meskipun cukup untuk tugas-tugas dasar seperti Browse, media sosial, dan menonton video, jangan berharap untuk menjalankan aplikasi berat atau game grafis intensif dengan mulus.
Multitasking dengan banyak aplikasi terbuka secara bersamaan juga berpotensi menyebabkan lag atau stuttering.
Pengalaman pengguna bisa terasa kurang responsif dibandingkan tablet dengan chipset yang lebih bertenaga, yang mungkin sedikit mengganggu bagi pengguna yang terbiasa dengan kecepatan perangkat modern.