SEKAYU - Dalam upaya transformasi digital media berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Maka, Medco E&P dan SKK Migas gelar pelatihan, kemarin Senin (13/11).
Adapun, Pelatihan berlangsung pada 12-14 November 2023 di Hotel Ibis diikuti sekitar 60 wartawan dari delapan kabupaten/kota. Pelatihan membahas industri hulu migas dan tantangan media massa di era digital.
Acara ini dihadiri oleh Senior Manager Communication PT Medco E&P Indonesia, Leony Lervyn, Manager Field Relations & Community Enhancement SSR, Hirmawan Eko Prabowo, Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe'i, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel Firdaus Komar dan Ketua Forum Wartawan Migas (FJM) Sumbagsel Octap Riady dan ketua-ketua organisasi wartawan lainnya yang ada di Sumatera Selatan.
Pelatihan kali ini menampilkan pembicara Head of Research & Business Development Republika.co.id, Riky Romadon dan Asisten Redaktur Pelaksana User Generated Content Republika, Kartaraharja Ucu sebagai narasumber yang memaparkan teknik memonetisasi konten dan cara menciptakan konten kreatif yang disukai viewer dan google friendly.
BACA JUGA:Selebrasi Ronaldo Bikin Penonton Menangis
Kepala Departemen Formalitas SKK Migas Sumbagsel Syafei memaparkan tentang aktivitas industri hulu migas di antaranya, proses eksplorasi dan produksi migas, pengamanan objek vital nasional dan multilplier effect industri ini.
“Kami mengajak rekan-rekan jurnalis untuk terus mendukung upaya Kontraktor Migas dalam menjalankan tugasnya memenuhi kebutuhan energi nasional dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga Obvitnas,” ujarnya.
Sementara Senior Manager Communications Leony Lervyn berharap para peserta dapat memanfaatkan sebaik mungkin ilmu yang diperoleh tersebut. “Melalui pelatihan ini, Kami berharap rekan-rekan dapat terus berkarya dan memberikan informasi yang berkualitas pada Masyarakat, khususnya industri hulu migas,” ujarnya.
Leony juga menyampaikan saat ini Medco E&P mengelola dan mengembangkan aset-asetnya baik di dalam dan luar negeri dengan total produksi minyak dan gas mencapai 161 MBOEPD hingga kuartal III.
"Salah satu aset yang berkontribusi bagi Medco E&P dari sisi produksi adalah Blok Corridor yang dikelola Medco E&P Grissik Ltd. Selain Corridor, Medco E&P juga mengelola tiga blok migas lainnya di sini, yaitu Rimau, Lematang, dan South Sumatra. Produksi gas Medco E&P juga telah dimanfaatkan oleh PT Pupuk Sriwijaya, Kelistrikan dan Gas Rumah Tangga di Kota Palembang dan Sekayu," tandasnya. (pai)