KORANHARIANMUBA.COM,- Dalam langkah proaktif menghadapi potensi ancaman kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutbunlah), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Karhutbunlah Tahun 2025.
Acara ini merupakan bentuk sinergi kuat antara pemerintah daerah dengan pihak swasta, khususnya PT. Berkat Sawit Sejati (BSS), yang menjadi tuan rumah kegiatan pada Rabu, 29 Oktober 2025, di area perusahaan di Desa Pangkalan Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya.
Pelatihan ini tidak hanya melibatkan karyawan perusahaan, tetapi juga diperluas dengan partisipasi aktif dari Masyarakat Peduli Api (MPA), perangkat desa, hingga Regu Pemadam Kebakaran (RPK) perusahaan.
Kolaborasi ini turut melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Kapolsek Tungkal Jaya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, serta Pemerintah Kecamatan Tungkal Jaya dan Bayung Lencir.
BACA JUGA:Dorong Perekonomian Muba, Sekda Apriyadi 'Jemput Bola' Evaluasi Penyaluran KUR 2025
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Musi Banyuasin, Bapak Marko Susanto, S.STP., M.Si, hadir sebagai narasumber utama dalam pelatihan tersebut. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa menjelang musim kemarau, koordinasi dan kesiapsiagaan merupakan kunci utama untuk memenangkan pertempuran melawan Karhutbunlah.
“Kunci utama pencegahan kebakaran adalah koordinasi dan kesiapsiagaan. Setiap pihak harus memiliki kemampuan teknis dan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran,” tegas Marko Susanto.
Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran kolektif antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat untuk bersatu menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan Musi Banyuasin.
Pelatihan ini dirancang komprehensif, tidak hanya memberikan bekal teori tetapi juga fokus pada praktik langsung. Setelah sesi teori, peserta diarahkan untuk mengikuti simulasi lapangan intensif.
BACA JUGA: PORPROV XV Sumsel Tinggalkan Legacy Positif, Muba Sukses Jadi Kota Sport Tourism
Dalam simulasi ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan alat pemadam kebakaran standar, mempelajari teknik pemadaman api awal yang efektif, serta mengasah koordinasi antar tim tanggap darurat.
Melalui praktik nyata ini, diharapkan seluruh peserta, mulai dari karyawan hingga anggota MPA, dapat memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk bertindak cepat dan tepat saat terjadi kebakaran.
BPBD Muba berharap, dengan penguatan edukasi dan pelatihan mitigasi bencana di berbagai sektor ini, visi Musi Banyuasin sebagai kabupaten yang tangguh terhadap bencana dan peduli lingkungan dapat terwujud secara kolektif dan berkelanjutan.