KORANHARIANMUBA.COM- Satria Muda Bandung resmi melepas salah satu pemain seniornya, Avan Seputra, setelah 13 tahun bersama. Keputusan ini terjadi usai kontrak pemain kelahiran 18 Mei 1994 tersebut berakhir, dan Avan memilih untuk melanjutkan karier di luar klub berjersei biru itu.
Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, menghormati keputusan Avan untuk hengkang di awal musim. Ia menilai Avan adalah sosok pekerja keras yang telah memberikan kontribusi besar sejak awal bergabung.
"Avan adalah salah satu pemain yang tumbuh besar bersama klub ini. Kami tentu sedih atas perpisahan ini karena ia bagian penting dari identitas tim," ujarnya. "Kepergiannya menyisakan rasa sedih, namun kami mendukung penuh langkah baru dalam kariernya."
Selama membela Satria Muda, Avan menjadi bagian dari masa-masa keemasan klub. Ia turut mengantar tim meraih gelar juara NBL 2015, IBL 2018, IBL 2021, dan IBL 2022. Pada musim lalu, performanya juga terbilang impresif dengan torehan rata-rata 7,4 poin, 2,6 rebound, dan 0,7 asis per pertandingan dari 29 laga.
BACA JUGA:Sumsel United Tumbang 3-1 di Kandang Persiraja
Perjalanannya kian lengkap setelah ikut mempersembahkan gelar IBL All Indonesia 2025 bagi Satria Muda.
Kepergian Avan memunculkan spekulasi mengenai masa depannya. Santer terdengar kabar bahwa pemain bernomor punggung 23 itu akan bergabung dengan Kesatria Bengawan Solo musim depan.
Jika kepindahan tersebut terwujud, maka komposisi tim juara IBL 2022 semakin menyusut, menyisakan hanya tiga pemain: Sandy Ibrahim, Juan Laurent Kokodiputra, dan Antoni Erga. Sejumlah pemain senior lainnya seperti Arki Dikania Wisnu dan Hardianus terlebih dahulu memilih hijrah ke Dewa United Banten.
Langkah selanjutnya yang akan dipilih Avan Seputra kini menjadi sorotan, mengingat kontribusinya selama lebih dari satu dekade bersama Satria Muda.