OGAN ILIR - Minat baca di Kabupaten OGAN ILIR ternyata masih terbilang rendah, berdasarkan hasil kajian tingkat kegemaran membaca di Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Ogan Ilir, Rusli, hasil kajian tersebut menyatakan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat Ogan Ilir tahun 2022 hanya 47,66 persen.
"Nilai ini menurun dibanding tahun 2021 lalu yang mencapai 53,52 persen," terangnya saat sosialisasi metode pengumpulan data kajian TGM dan IPLM di Ruang Rapat Utama Bupati, Rabu, 15 November 2023.
Akan tetapi, angka hasil kajian tersebut, kata Rusli, terdapat kesalahan pada saat melakukan pengisian kuesioner. Hal itu disebabkan adanya salah persepsi dari pengisi kuesioner.
BACA JUGA:Pendaftaran KI di Provinsi Sumsel Mengalami Kenaikan
"Banyak yang beranggapan bahwa yang namanya membaca itu ya membaca buku, padahal semestinya tidak demikian," jelasnya.
Ditambahkan Rusli, bahwa membaca itu tidak terpaku hanya kepada buku. Membaca juga bisa melalui handphone, dan juga tulisan-tulisan yang berada di sekeliling.
"Inilah nantinya yang akan menjadi perhatian kita, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai makna membaca tersebut," lanjutnya lagi.
Rusli menyebut, bahwa Dinas Perpustakaan Kabupaten Ogan Ilir telah menyiapkan beberapa langkah dan upaya untuk meningkatkan minat baca di Bumi Caram Seguguk.
"Selain sosialisasi, kita akan membangun gedung Perpustakaan Daerah yang dipusatkan di komplek perkantoran vertikal di Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara," paparnya.
BACA JUGA:Sehari 20 Ton Sampah Masuk TPA Sepucuk
Dijelaskan Rusli, bahwa gedung Perpustakaan Daerah ini akan dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Pembangunannya akan dilakukan tahun 2024.
"Insyaallah dilancarkan pembangunannya, sehingga dampaknya nanti akan meningkatkan keinginan masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan," katanya lagi.
Dengan meningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan, juga akan memberikan kecintaan masyarakat untuk membaca.(*)