SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Dentuman suara Bedil Spirtus atau Meriam Spirtus terdengar menghiasi bulan ramadhan di Kecamatan Sanga Desa.
Mainan yang dibuat dari susunan kaleng bekas ini, mulai kembali ramai dimainkan oleh anak-anak, salahsatunya di Kelurahan Ngulak 1.
Suara dentuman yang bersahutan membuat anak-anak menjadi gembira dengan diselingi gelak tawa. Mereka biasa memainkan Meriam Spirtus tersebut sebagai hiburan saat ngabuburit atau menunggu adzan Maghrib.
Berbeda dari mainan meriam bambu zaman dulu yang menggunakan bahan bakar karbit atau minyak tanah, kini mereka menggunakan cairan spirtus untuk bahan bakar sumber ledakan.
BACA JUGA:Kasihan Banget, Gadis 23 Tahun Dirudapaksa oleh 8 Pemuda, Hingga Hamil 6 Bulan
BACA JUGA:Ramadan, Pedagang Buah Raup Keuntungan
Untuk pemantik ledakan, dipasang magnet pemantik api bekas korek api di tutup botol. Spirtus kemudian dimasukkan ke botol spray, lalu disemprotkan ke dalam pipa. Setelah beberapa saat, pijit pemantik barulah terjadi ledakan.
Yus (39) warga Kelurahan Ngulak 1 menuturkan bahwa sudah satu minggu terakhir anak-anak di lingkungannya mulai ramai memainkan kembali meriam spirtus.
"Sudah sekitar satu minggu ini banyak anak-anak mulai main bedil spirtus. Biasanya mereka main dipinggir sungai agar suara bedil spirtusnya jadi terdengar lebih keras, dan menggema hingga ke seberang sungai," ungkapnya, Sabtu 16 Maret 2024.
Menurut Yus, meski sedikit bising tetapi suara bedil spirtus masih lebih mendingan dibandingkan dengan suara petasan.
"Ya, suaranya lebih mendingan daripada ledakan petasan. Kalau petasan itu benar-benar bikin kaget. Menurut saya daripada main petasan yang berbahaya dan bisa menyebabkan luka, main bedil spirtus ini masih jauh lebih aman. Namun, kalau bisa mainnya jangan pada jam istirahat atau waktu pelaksanaan ibadah," tuturnya.
Sementara itu Wawan (40) warga lainnya mengharapkan para orangtua agar lebih mengawasi anaknya saat bermain bedil spirtus.
"Bahan spirtus itukan mudah terbakar, ada baiknya orangtua tetap mengawasi saat anak-anak bermain. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi kalau lihat di internet sudah banyak korban luka akibat bedil spirtus itu," tukasnya. (*)