SANGA DESA - Pengendara di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) yang ada di kecamatan Sanga Desa diresahkan dengan aksi truk-truk angkutan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa sawit yang kerap melintas membawa angkutannya tanpa menggunakan jaring pengaman sama sekali.
Alhasil terkadang pengendara roda dua yang melintas beriringan dengan truk tersebut rentan terkena jatuhan buah sawit yang rontok akibat melintasi jalan yang kurang rata.
Wargapun merasa was-was akibat seringnya angkutan TBS yang tidak menggunakan jaring pengaman berlalu lalang di jalanan.
Ilham (36) warga Kelurahan Ngulak I yang dibincangi wartawan koran ini kemarin (19/11) mengeluhkan akan seringnya Angkutan TBS Kelapa Sawit yang melintas tanpa menggunakan jaring pengaman.
BACA JUGA:SKD CPNS Kemenkumham Sumsel Resmi Berakhir
“Ya merasa khawatir juga dek, takut terjadi kecelakaan akibat hal ini. Apalagi jalanan di Kelurahan Ngulak I ini kurang rata jadi rentan sekali Buah sawit yang diangkut tersebut untuk jatuh. Apalagi buah sawit yang diangkut kadang mencapai lebih dari satu meter melebihi bak truk yang ada. Semestinya para supir angkutan dapat memperhatikan standar keselamatan dalam pengangkutanya, minimal pasang jaring pengaman agar tidak mencelakai orang lain,” terangnya.
Menurutnya Angkutan-angkutan tersebut ramai beroperasi di pagi dan sore hari.
“Biasanya yang ramai lewat itu waktunya di pagi dan sore hari. Mereka ini kadang beriringan 2-3 mobil kadang juga ada yang satu mobil. Tidak tahu sawit tersebut diangkut dari mana dan tujuannya kemana, yang jelas berbahaya sekali jika tanpa jarring pengaman,” ungkapnya.
Senada dengannya, salah Satu warga Desa Ngulak II Alpian(45) juga meresahkan hal yang serupa.
“Memang meresahkan, terutama bagi yang sering berkendara. Harapannya pihak-pihak terkait dapat memberikan pengawasan yang lebih ketat mengenai angkutan-angkutan sawait ini. Bila perlu diberi sanksi tegas bagi sopir yang tidak memenuhi aturan keselamatan. Walaupun belum ada terdengar ada korban akibat tertimpa kelapa sawit yang jatuh dari truk angkutan, jika hal ini dibiarkan bisa saja sewaktu-waktu bisa ada korban. Jadi saya berharap pihak terkait segera melakukan penertiban,” jelasnya (ren)