HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Idul Fitri 1445 Hijriah tak lengkap tanpa kehadiran hidangan khas daerah.
Di Palembang, dan Dimana saja, sudah pasti pempek menjadi sajian wajib yang selalu menemani momen kebersamaan bersama keluarga dan kerabat.
Teksturnya yang kenyal dan rasa gurih khas ikan tenggiri menjadikan pempek digemari semua kalangan.
Beragam jenis pempek, seperti lenjer, adaan, kapal selam, dan keriting, selalu tersaji di atas meja makan, siap dinikmati bersama kuah cuko yang pedas manis.
BACA JUGA:Tragis! 7 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang
Bukan hanya dinikmati sendiri, pempek juga menjadi buah tangan favorit bagi para perantau yang mudik ke Palembang.
Berbagai toko pempek di kota ini ramai dikunjungi pembeli, tak hanya dari lokal, tetapi juga wisatawan luar daerah.
Salah satu pengusaha pempek di Palembang, Ida, mengatakan bahwa penjualan pempek selalu meningkat drastis menjelang Idul Fitri.
"Tahun ini, penjualan naik hampir dua kali lipat dibandingkan hari biasa," ungkap Ida.
Pempek bukan sekadar makanan, tetapi juga menjadi simbol tradisi dan budaya Palembang yang tak lekang oleh waktu. Kehadirannya di momen Idul Fitri semakin memperkuat rasa kebersamaan dan kehangatan keluarga.
Pempek adalah, makanan khas Palembang terbuat dari ikan tenggiri dan tepung sagu. Memiliki beragam jenis, seperti lenjer, adaan, kapal selam, dan keriting. Dinikmati bersama kuah cuko yang pedas manis.
Menjadi sajian wajib di momen Idul Fitri. Simbol tradisi dan budaya Palembang. (*)