PALEMBANG - Dinas PUPR Kota Palembang menempatkan petugas tim siaga banjir di beberapa lokasi rawan genangan.
Antara lain di Jl Kemang Manis, Jl R Soekamto, Jl R.A Rozak, Jl Kolonel H Barlian, Simpang 5 DPRD Sumsel, Simpang Polda, dan sebagainya
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang, Ir. RA Marlina Sylvia S.T., M.Si., M.Sc., IPU., ASEAN Eng usai rapat siaga banjir di Kantor PUPR Palembang pada Rabu 22 November 2023.
"Untuk mempersiapkan hujan yang merata sesuai prediksi BMKG yang dilakukan tim siaga ini dari PUPR, Kodim Palembang bersama-sama untuk mengatasinya. Sebelum adanya hujan atau genangan jadi PUPR telah menempatkan petugas siaga di beberapa titik rawan banjir didampingi petugas Kodim. Hari ini kita komunikasi bersama melalui rapat ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Wakili Sumsel sebagai Nominasi Program Desa Cantik
Ir. RA Marlina Sylvia menjelaskan Pemkot Palembang melalui PUPR bersama Kodim 0418/Palembang dibantu Pemprov Sumsel akan bersinergi melakukan upaya persiapan banjir merata yang berpotensi rawan genangan dan banjir.
"Jadi sebelum terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir. Jadi Pemkot Palembang melalui PUPR dan Kodim susah bergerak, kita juga dibantu dari provinsi," jelasnya.
Menurut Marlina Sylvia, tentunya dibutuhkan sinergitaa dari semua pihak untuk melalukan upaya persiapannya.
"Untuk stakeholder lainnya kita sedang melakukan pendekatan untuk berbagi peran dalam mengatasi upaya banjir kota Palembang ini untuk solusi jangka pendek," katanya.
Lanjut Marlina Sylvia, terdapat solusi jangka pendek dan panjang yang dilakukan Pemkot Palembang melalui PUPR.
BACA JUGA:Menang di MotoGP Qatar, Diggia Berjanji Akan Mencobanya Lagi di Valencia
"Solusi jangka pendek kita melakukan percepatan aliran air sesuai arahan pak Pj Wali Kota. Jadi kalau ada yang tersumbat atau hambatan-hambatannya langsung kita kerjakan pada saat terjadinya genangan," tuturnya.
Selain itu mengenai persiapan, Marlina Sylvia memambahkan PUPR Palembang telah melakukan pembersihan dan pengerukan saluran dari sebelum musim penghujan, yakni pada Oktober 2023.
"Sebenarnya kita telah melakukan dari jauh-jauh hari dengan pembersihan saluran setiap malam hingga lembur juga. Namun memang ada beberapa titik-titik yang menghalangi permukiman. Saat hujan deras sampah menghalangi titik-titik tertentu sehingga menjadi penyumbatan yang memblokir jalan air. Oleh karena itu kita terus melakukan gotong royong juga bersama warga. Gotong royong memang sangat diperlukan. Namun yang diperlukan lagi mencegah sampah masuk ke sungai," tambahnya.
Kendati itu, Marlina Sylvia menyebutkan solusi jangka panjang memang masih tahap progres.