HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Anemia Aplastik merupakan peyakit langka. Yaitu kondisi dimana sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup.
Penyakit anemia aplastik ini dapat menyebabkan jumlah salah satu atau semua jenis sel darah merah menurun.
Anemia aplastik bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang usia awal 20 tahunan dan Lansia.
Untuk mengetahui penyakit ini, berikut ada beberapa penyebab, dan cara pencegahan anemia aplastik:
BACA JUGA:Waspada! Ada Box Caulvert Jebol, Pengendara Berharap Dilakukan Perbaikan
BACA JUGA:Jalankan Program 3 Unggulan, Kapolres Muba Ganjar 13 Kapolsek Penghargaan, Berikut Polseknya!
Anemia aplastik terjadi karena sel punca di sumsum tulang mengalami kerusakan. Kerusakan sel punca ini menyebabkan produksi sel darah melambat atau bahkan menurun.
Akibatnya, jumlah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), limfosit, dan keping darah (trombosit) berkurang, atau disebut sebagai pansitopenia.
Beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan anemia aplastik:
Penyakit autoimun: Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat, termasuk sel punca di dalam sumsum tulang.
BACA JUGA:Tragis! Bambang Dianiaya Istri dan Selingkuhannya di Kampung Baru Palembang
BACA JUGA:Game Mobile Terpopuler yang Wajib Coba!
Kelainan genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit serupa atau kelainan genetik bernama anemia fanconi dapat menyebabkan penyakit ini.
Infeksi virus: Beberapa jenis virus seperti Hepatitis, Epstein-Barr, Cytomegalovirus, Parvovirus B19, dan human immunodeficiency virus (HIV) dapat menyerang sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik.
Radioterapi dan kemoterapi: Terapi untuk mengobati kanker yang berisiko merusak sel-sel punca di dalam sumsum tulang.