Saat transit di Palembang dan menunggu penerbangan ke Madinah, jemaah haji ini mengalami drop, sehingga harus dirujuk ke RS Siti Fatimah Palembang.
BACA JUGA:Wajah Glowing dalam Sekejap? Coba Trik Ajaib Ini!
BACA JUGA:Kecantikan Alami Tanpa Makeup? Ini Rahasianya!
"Saat ini petugas PPIH Embarkasi Palembang sedang melakukan pengurusan administrasi di rumah sakit. Rencananya, jenazah almarhumah akan dibawa hari ini juga ke Babel melalui Pelabuhan Tanjung Api-Api," jelas Armet.
Lantaran meninggal di embarkasi, almarhumah akan dibadalhajikan.
"Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria," terang Armet.
Menurut Armet, ada tiga kelompok jemaah yang dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.
Sebelumnya, satu jemaah haji Kloter 2 Embarkasi Palembang juga meninggal dunia saat dirawat di RS Siti Fatimah Palembang.
Jemaah haji tersebut bernama Nurseha binti Umar, warga Jalan Letnan Kolonel Nur Amin Lorong Swadaya Murni Kota Palembang.
Nurseha telah dikebumikan di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. (*)