HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Sosok M Ali Alatas S.Kom.I seorang Penyuluh Agama Islam (PAI) asal Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang.
Pasalnya, pria kelahiran Desa Ngunang Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin ini, telah meraih penghargaan tingkat Provinsi Sumatera Selatan kategori Pelestari Lingkungan dalam ajang PAI Award 2024.
M Ali Alatas diganjar penghargaan atas dedikasi turut serta melakukan pemulihan lingkungan bersama masyarakat di wilayah dampingannya pasca banjir besar yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara beberapa waktu lalu.
Mantan Presiden Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang ini turut menjadi inisiator dalam pelestarian lingkungan, selama bencana dan pasca bencana seperti kegiatan ikut serta gotong royong, penyaluran bantuan kemanusiaan, serta penanaman pohon bersama masyarakat.
BACA JUGA:Kasian Banget! Menjadi Korban Tabrak Lari, 2 Orang IRT Dilindas Truk, 1 Meninggal Dunia
BACA JUGA:1.325 Orang Calon Bintara dan Tamtama Polda Sumsel Lulus
"Alhamdulillah, penghargaan yang saya terima ini tidak lepas dari peran serta dari masyarakat itu sendiri. Sebagai penyuluh agama islam saya hanya memaksimalkan potensi penyuluh, bagaimana seorang penyuluh agama islam tidak hanya berfungsi membina bidang keagamaan, tetapi juga dapat berbuat lebih untuk masyarakat," kata M Ali Alatas, saat dibincangi wartawan media ini Kamis 6 Juni 2024.
M Ali Alatas yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Muratara juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten yang telah turut serta menyukseskan program-program pelestarian lingkungan.
"Terimakasih kepada seluruh rekan Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Muratara karena telah solid dan kompak dalam menjalankan program yang sudah sama-sama kita susun," katanya.
Masih menurut pria yang akrab disapa Ali, peran seorang Penyuluh Agama Islam yang langsung bersentuhan dengan masyarakat bisa menjadi motor penggerak dalam usaha pemulihan pasca bencana.
BACA JUGA:Berhasil Terapkan Perda Kawasan Tanpa Rokok, Kabupaten Muba Raih Penghargaan Pastika Parama
"Penyuluh agama islam bisa turut menggerakkan masyarakat untuk peduli lingkungan sekitar. Ia juga bisa berperan sebagai agen trauma healing pasca bencana," imbuhnya.
Lebih lanjut ia pun berharap apa yang telah dilakukannya bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
"Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Harapannya, kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan khususnya di Kecamatan Rawas Ulu bisa lebih meningkat," ujarnya.