HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar 27 November 2024, semua pihak diimbau untuk menghentikan penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian. Demi menciptakan Pilkada serentak yang aman dan damai, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan. Khususnya di Provinsi Sumatera Selatan Demikian ditegaskan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, Kurnaidi, ST. Menurut Kurnaidi, untuk menyukseskan pesta demokrasi Pilkada serentak yang tak lama lagi akan berlangsung, membutuhkan kerjasama yang solid antara penyelenggaran dan pemangku kebijakan dan peserta kontestasi Pilkada sendiri. “Sehingga Pilkada 2024 nanti bisa berjalan dengan damai, damai, tertib dan tidak terjadi kecurangan,” ujar nya Ditambahkan Kurniadi, berdasarkan data KPU, Pilkada serentak tahun 2024 akan dilaksanakan di 545 daerah. Mulai dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Jika berita hoaks dan ujaran kebencian tidak bisa difilter dengan baik, menurut Kurniadi, bisa jadi Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 akan nengalami kekacauan yang masif. Apalagi, lanjut pria asal Musi Banyuasin ini, di era digital seperti saat ini, informasi setiap saat hampir tidak terbendung. Terlebih di media sosial, lanjutnya, kerap menjadi ranah hujat-menghujat, fitnah dan saling menyebarkan ujaran-ujaran kebencian. Tujuannya, untuk menjatuhkan Pasangan Calon (Paslon) lain. Oleh karena itu, menurut Kurniadi, untuk menciptakan Pilkada yang damai dan lancar, seluruh komponen masyarakat diwajibkan untuk mendukung pelaksanaan pesta demokrasi tersebut dengan cara yang bermartabat. Kurniadi juga mengajak, untuk menciptakan pemilih yang cerdas, supaya suasana pemilu aman dan damai, Selain itu, tambah Kurniadi, segera hentikan praktik money politic. “Perlu meningkatkan sinergitas dan solidatas TNI – Polri dan Pemerintah, agar Pilkada serentak 2024 ini berjalan penuh kesejukan, damai dan kondusif,” tukas pria yang baru saja resmi dilantik sebagai Ketua PWI Sumsel ini. Sebelumnya, Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya dalam kegiatan KPU Goes to Campus pada Rabu 12 Juni 2024, mengatakan bahwa sebanyak 1.516.784 orang merupakan pemilih dari kalangan Generasi Z atau biasa disebut Gen Z. Angka tersebut berdasarkan data DP4 Pilkada Sumsel 2024. Artinya, pemilih Gen Z sebanyak 24 persen dari total hak di Provinsi Sumatera Selatan. Sehingga menurut Andika, mahasiswa sebagai generasi Z yang memiliki hak pilih, tentu sangat penting untuk memberikan suara pada pemungutan suara. Andika juga kepada para mahasiswa, membagikan tips menjadi pemilih yang berkarakter. Mulai dari menyadari betul betapa pentingnya menjadi seorang pemilih. Lalu aktif mengikuti informasi-informasi Kepemiluan, tahapan-tahapan Pemilu. Harus mempertimbangkan setiap aspek integritas dan juga kapabilitas dari para calon-calon yang bertarung dalam Pilkada nanti. "Ingat ya, pilihan kita itu menentukan kesejahteraan dan masa depan pembangunan daerah kita ke depan," ujarnya. KPU Goes to Campus merupakan inisasi dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Fisip UIN Raden Fatah Palembang. Kegiatan ini mengambil tema ‘Penanaman Nilai Karakter Sikap Mahasiswa dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah’. (*)
Kategori :