HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Antusiasme warga binaan pemasyarakatan dalam memanfaatkan waktu luang dengan membaca buku adalah tanda positif.
Kegiatan seperti itu tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga membantu dalam pendidikan dan pengembangan pribadi mereka.
Buku memang merupakan jendela dunia yang membuka akses ke berbagai ilmu pengetahuan, pemikiran, dan pengalaman.
Bagi warga binaan pemasyarakatan, membaca buku bisa menjadi sarana yang sangat berharga untuk belajar, merenungkan, dan mengembangkan diri.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Damenta Minta Camat Prioritaskan Perawatan Aliran Anak Sungai
BACA JUGA:Tegas, Puluhan Mobil Sebabkan Macet Akses Jalan POM IX Palembang langsung Diderek Petugas Dishub
Hal ini tidak hanya membantu mereka mengisi waktu luang dengan baik tetapi juga mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan terampil.
Tersedianya perpustakaan di lapas adalah implementasi dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, pasal 14 ayat 1, yang menegaskan hak warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk memiliki akses terhadap bahan bacaan dan media massa yang tidak dilarang.
Hal ini penting dalam memberikan kesempatan kepada WBP untuk terus belajar dan memperluas pengetahuan mereka selama menjalani masa pidana.
Dengan demikian, lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan tetapi juga sebagai tempat untuk mempersiapkan WBP agar bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
Dengan memiliki fasilitas ruang perpustakaan di Lapas Narkotika Muara Beliti, ini menunjukkan komitmen dalam memberikan akses pendidikan dan pengetahuan kepada warga binaan pemasyarakatan.
Fasilitas ini tidak hanya mendukung kegiatan membaca tetapi juga memberikan ruang untuk belajar, merenung, dan mengembangkan potensi diri WBP. Semoga inisiatif ini terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang besar bagi semua yang terlibat.
Antusiasme para WBP dalam mengunjungi dan menggunakan layanan perpustakaan pengayoman ini sangat menggembirakan.
Aktivitas membaca secara langsung di perpustakaan tidak hanya memberikan kesempatan untuk belajar secara langsung dari buku-buku yang tersedia, tetapi juga memungkinkan mereka untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar dan pengembangan pribadi.
Hal ini mencerminkan komitmen mereka untuk memanfaatkan waktu dengan baik dan meningkatkan kualitas diri mereka selama menjalani masa pemasyarakatan.