SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Surutnya aliran Sungai Musi ternyata membawa berkah tersendiri bagi sebagian masyarakat kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel).
Pasalnya, sebagian mereka yang biasa menjadi penambang pasir musiman bisa kembali meraup rejeki dengan menambang pasir di pesisir Sungai Musi.
Misalnya seperti yang dilakukan oleh Karto (55) warga desa Penggage, sudah dua minggu terakhir ia kembali menggeluti pekerjaan musimannya menjadi penambang pasir.
“Alhamdulillah bisa kembali ngangkut bongen (pasir, red). Kalau air sungai surut seperti ini saya memang biasa menambang pasir, disamping bekerja menyadap karet di kebun.” ungkapnya, Kamis 18 Juli 2024.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Litsrik, Dua Bedeng dan Rumah Hangus Terbakar
Dari hasil menambang pasir dengan berbekal alat seadanya seperti piring bekas, karung bekas, serta kereta sorong ia pun bisa memperoleh penambahan penghasilan yang cukup lumayan dibandingkan menyadap karet.
“Biasanya ada yang pesan baru saya ngangkut. Setiap kubik itu dapat upah Rp 80 ribu, kalau saya sendiri satu kubik pasir itu selesainya dua hari. Hal ini dikarenakan paginya saya bekerja dulu di kebun, nyadap karet. Jika hanya mengandalkan pendapatan dari nyadap karet saja itu tidak cukup, karena harga karet sekarang murah sekali cuma Rp 6 ribu perkilogram.” ungkapnya.
Febri (16) salah satu siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) di kecamatan Sanga Desa, yang juga ikut menjadi penambang pasir musiman mengaku bisa mendapatkan tambahan uang jajan dari bekerja menjadi penambang pasir.
“Ya, besyukur kak. Karena dari sini saya dapat tambahan uang saku. Bahkan untuk jajan sekarang tidak merepotkan orangtua lagi. Sebagian lagi juga saya sisihkan untuk ditabung buat keperluan sekolah, atau buat beli barang yang saya inginkan nanti.” tuturnya kepada wartawan koran ini. (*)