Lalu, untuk OPD pendukung seperti, PMD untuk melaksanakan siaga-siaga bencana di tingkat desa, bahkan di tingkat kecamatan. Dimana untuk tingkat Kecamatan apel gelar pasukan pencegahan dan penanggulangan karhutla pun telah digelar. Termasuk peralatannya pun siap.
BACA JUGA:Prosesi Akad Nikah Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Disaksikan oleh Persiden RI
"Kita sudah mensiagakan sebagai komandan api untuk mempermudah jalur komunikasi atau penyambung informasi terhadap Kabupaten," tegasnya.
Menurut Nova, dengan terbentuk komandan api yang merupakan suatu inovasi di Kabupaten OKI, dapat menanggulangi bencana karhutla sedini mungkin dalam upaya pencegahan.
"Dalam perjalanannya, Kabupaten OKI sudah melakukan persiapan-persiapan terhadap alat pemadam. Terdiri dari 1 buah mobil Tanki dan mesin peralatan yang sudah stand by lebih kurang 22 alat mesin air," bebernya.
Masih dikatakan Nova, dari Satgas sendiri sudah terbentuk 4 regu yang terdiri dari 15 orang. Lalu untuk posko karhutla dititikberatkan kepada posko kabupaten.
Ini dikarenakan pada tahun 2024 penyebaran hotspot tidak seperti 2023.
"Keadaan posko siaga apinya, kita mensiasati dahulu untuk Posko kabupaten tidak untuk turun langsung. Kita mensiagakan komandan api selaku leading sector yang paling mendekati dari titik api," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya berharap dengan adanya komandan api di tingkat kecamatan dapat menyambungkan komunikasi ke kabupaten, bahkan langsung ke provinsi. Sehingga cepat dipantau.
Untuk diketahui berdasarkan rilis BMKG untuk puncak kemarau diprediksi terjadi Agustus dan September 2024. Dan saat ini hujan sudah tidak turun. (*)