Gim pertama pun berhasil ditutup Fajar/Rian, dan menjadi miliknya dengan skor 21-13.
BACA JUGA:Pemda Minta Honorer Tak Masuk Pendataan BKN Diangkat PPPK hingga 2029
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Bank Sumsel Babel Berikan Subsidi Sembako Pasar Murah
Di gim kedua, pasangan Jerman menunjukkan perbedaan permainan dari gim pertama. Dimana kedua pasangan sempat terjadi kejar-kejaran angka.
Duo FajRi lebih cerdik dalam memenangi bola-bola pertama untuk memenangi reli. Area depan net menjadi lokasi favorit untuk memecah rotasi lawan.
Lamsfuss/Seidel mencoba untuk mengimbangi. Upaya Juara Eropa 2022 itu membuahkan hasil dengan bola tanggung yang beberapa kali muncul.
Return serve yang mengecoh dari Fajar membawanya dan Rian unggul. Angin kembali bergerak ke arah pasangan Indonesia untuk membuka keunggulan 11-9 di paruh gim.
Memenangi reli secara cepat kembali melepaskan Fajar/Rian dari tekanan saat Lamsfuss/Seidel membuat skor setara lagi di 14-14.
Fajar/Rian membuka jarak poin hingga 19-15. Match point mereka dapatkan pada 20-16.
Sempat kecolongan satu kali, Fajar/Rian mengakhiri laga tanpa berkeringat di reli terakhir karena servis Seidel yang terlalu melebar.
Di pertandingan lain, ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, juga menang atas ganda campuran Korea Selatan, Won Ho Kim/Na Eun Jeong.
Ganda campuran Indonesia ini menang dengan tiga gim, 22-20, 14-21, 21-19. Secara head to head pertemuan, pasangan Indonesia unggul 3-0 atas pasangan Korea Selatan.
Duel seru terjadi dalam saat Rinov/Pitha melawan peringkat delapan dunia itu. Kedua ganda berhasil bertahan dengan baik saat lawannya menyerang.
Hal itu, terjadi hingga akhir gim pertama. Dimana, terjadi setting saat skor 20-20. Rinov/Pitha kemudian meraih dua poin beruntun dengan menyelesaikan gim pertama 22-20 dalam waktu 25 menit.
Pada gim kedua, pasangan ganda campuran Korea Selatan sedikit merepotkan permainan pasangan Indonesia. Rinov/Pitha pun harus melepas gim kedua dengan skor 21-14 dalam waktu 17 menit.
Pada gim ketiga, Rinov/Pitha berusaha memperbaiki performa mereka. Keduanya berusaha memperkecil kesalahan dan sukses mengumpulkan poin demi poin.