Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan, Lapas Muara Beliti Launching Sistem Database Pemasyarakatan 2024

Kamis 01 Aug 2024 - 21:26 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

MUARA BELITI, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti telah mengambil langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi para warga binaan dengan mengikuti peluncuran Sistem Database Pemasyarakatan Fitur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (SDP Watkesrehab).

Peluncuran ini disertai dengan penyediaan buku standar dan modul pelatihan secara daring untuk para petugas kesehatan di Lapas.

Peluncuran SDP Watkesrehab diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) semakin memperkaya analisis kita.

Ini menunjukkan bahwa terdapat upaya sistematis dari tingkat pusat untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia.

BACA JUGA:Cegah Bahan Makanan Berbahaya, Dinkes Muara Enim Lakukan Sidak Jajanan Anak Sekolah

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Penyusunan Dokumen Perencanaan Penganggaran, Gelar Bimtek Reviu RKA Berbasis SIPD

Pengembangan Sistem Database Pemasyarakatan Fitur Watkesrehab (SDP Watkesrehab) oleh Ditjenpas ini memang langkah maju yang penting.

Dengan adanya pencatatan pelaporan satu pintu dan sistem Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan yang terintegrasi, diharapkan dapat memberikan respons cepat terhadap masalah kesehatan di berbagai lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Untuk pelaksanaan pencatatan pelaporan satu pintu terkait data perawatan kesehatan Tahanan, Anak, Narapidana dan Anak Binaan termasuk tersedianya Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan yang terintegrasi dalam SDP Watkesrehab dan ditampilkan secara harian sebagai Early Warning System/EWS masalah kesehatan di Rutan, Lapas, LPAS, dan LPKA seluruh Indonesia.

Kerja sama antara Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi dengan Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan sejak tahun 2020, didukung oleh anggaran dari United Nation Office of Drugs and Crime (UNODC), menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan dan mengimplementasikan SDP Watkesrehab.

BACA JUGA:13 Lurah Se-Muba Datangi Pj Bupati Muba, Diminta Bersikap Netral dan Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

BACA JUGA:Balita Ini Dapat Hadiah dari Pj Ketua TP PKK Sumsel, Pemenang Lomba Balita

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan. 

Integrasi SDP Watkesrehab dengan sistem data di Kementerian Kesehatan merupakan langkah strategis untuk memastikan keterhubungan data antar kementerian dan lembaga pemerintah.

Ini akan memperkuat koordinasi dan efisiensi dalam penyediaan layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan. 

Kategori :