Atas karhutla itu, personel gabungan yang terdiri dari Polres OKI, TNI, BKO Polda Sumsel, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), pihak perusahaan dan masyarakat setempat, bersama-sama berjibaku melakukan pemadaman.
BACA JUGA:Pj Bupati OKI Berikan Bantuan Korban Kebakaran
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Kapolres Banyuasin Ingatkan Netral
Peristiwa karhutla itu terjadi di Minggu, 12 Agustus 2024, sekira pukul 12.00 WIB hingga malam hari. Dikarenakan angin berhembus kencang sehingga api menjalar dan semakin membesar.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk mengatakan, di lokasi kebakaran lahan tersebut adalah rawa bergambut dan memiliki kedalaman gambut sekitar 2 meter. Sehingga menjadi kendala utama dalam pemadaman.
Juga jarak antara kanal air dengan lokasi kebakaran berjarak 200 meter dengan lebar hamparan lahan terbakar sekitar 1.500 meter. Sehingga sangat luas.
"Pemadaman pertama mengerahkan sebanyak 94 personel. Pemadaman juga dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air," ujar Kapolres OKI, didampingi Kasi Humas, Iptu Hendi Yusrian, Rabu 14 Agustus 2024.
Diungkapkan Kapolres, pemadaman lahan yang terbakar ini tim menghadapi tantangan berat karena kebun karet tersebut berada di atas lahan rawa gambut dengan kedalaman gambut mencapai 2 meter.
"Jadi pemadaman kembali dilanjutkan hari kedua yaitu Senin, 12 Agustus 2024 hingga malam. Personel yang dilibatkan ditambah menjadi 187 personel," jelasnya.
Lanjutnya, pemadaman ditambah personel termasuk personel Polsek, Polres OKI. Juga 2 regu BKO Polda. Termasuk 15 personel Manggala Agni, 50 personel RPK dari PT Sampoerna Agro.
Juga sebanyak 40 personel RPK dari PT Wai Musi Agroindah. 40 personil dari Camat, Kades, serta MPA Desa, dan 10 anggota TNI/Bhabinsa.
"Pemadaman dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air. Pemadaman api di Senin dibantu dari Satgas Udara penggunaan 2 helikopter water boombing," terang Kapolres.
Masih kata Kapolres, pemadaman api kembali dilanjutkan pada hari berikutnya yaitu Selasa, 13 Agustus 2024. Setelah melakukan survei lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait, sehingga merencanakan strategi pemadaman.
Yaitu akan membuka kanal atau parit pada titik koordinat yang sudah tentukan di lahan yang berbatasan dengan PT Waimuusi Agroindah untuk membatasi penyebaran api.
"Pada parit akan dibuat untuk mengalirkan air ke lahan terbakar dan dibuat sumur baru dengan kedalaman 2 meter sebagai cadangan air untuk pompa air," beber Kapolres.
Dimana parit yang akan dibuat dengan menggunakan ekskavator milik perusahaan, dan titik koordinat awal pembuatan parit ini akan mengarah dan tembus ke pinggiran desa dengan panjang sekitar 1-1,2 kilometer.