Ini bukan perjuangan yang mudah, para pelaku kekerasan biasanya justru merupakan orang terdekat dan punya kekuasaan.
"Sangat berbahagia dengan adanya Women and Children Crisis Centre di RSMH. Selama ini sudah ada layanan bagi para korban kekerasan, namun belum dalam satu unit khusus. Sebagai RS rujukan harus punya layanan yang komprehensif. Oleh karena itu perlu dukungan dari semua pihak dan berjejaring. Korban kekerasan perempuan dan anak ini ibarat fenomena gunung es, banyak yang menjadi korban kekerasan namun tidak berani melapor. Mudah-mudahan niat dan upaya baik dari kita bisa membantu mereka", tuturnya
Sedangkan Ketua Tim Crisis Center dr. Nur Adibah, Sp. F. M selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujud Women and Children Crisis Centre RSMH.
"Dengan adanya pusat krisis ini agar kita lebih aktif memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak yang belum terdengar
Semoga memberi manfaat, sekaligus langkah awal dalam memberi perlindungan hak-hak kepada perempuan dan anak,” ujarnya. (*)