HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Peristiwa pernikahan unik terjadi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, saat seorang pria bernama Epan Padli (25) menikahi dua wanita sekaligus. Acara pesta pernikahan yang digelar pada Sabtu 14 September 2024 ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menarik perhatian masyarakat setempat.
Aziz Zul, Kepala Desa Pauh, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, pernikahan ini melibatkan dua pengantin wanita, yaitu Halima Leti (24) yang berasal dari Desa Pauh I, dan Purnama Linda (24) dari Palembang. Meskipun pesta pernikahan baru diadakan hari ini, akad nikah sudah dilakukan secara terpisah dalam dua tahap.
"Akad nikah pertama antara Epan dan Halima Leti sudah dilakukan sebulan yang lalu. Kemudian, seminggu setelahnya, Epan melangsungkan akad nikah kedua dengan Purnama Linda di Palembang," ujar Aziz Zul.
Aziz menjelaskan bahwa pernikahan ini terjadi atas dasar kesepakatan bersama antara ketiga pihak, baik dari pihak pengantin pria maupun kedua mempelai wanita.
BACA JUGA:KPU OKI Usulkan Penambahan TPS di Pilkada 2024, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Lima Wakil Indonesia Berjuang di Semifinal Hong Kong Open 2024 Super 500
“Ada surat keterangan dari ketiga belah pihak bahwa pernikahan ini dilangsungkan tanpa paksaan, dan kedua mempelai wanita setuju untuk dimadu," tambahnya.
Epan diketahui sudah bertunangan dengan Halima Leti sejak tamat sekolah. Namun, setelah merantau dan bekerja di Palembang, ia menjalin hubungan dengan Purnama Linda.
Akhirnya, kedua wanita tersebut dipersunting oleh Epan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Acara pesta pernikahan yang digelar di rumah mempelai pria di Desa Pauh menjadi viral setelah sejumlah video dan foto tersebar di media sosial.
Banyak warga yang membagikan momen pernikahan ini dengan istilah "Sikok Bagi Duo", yang berarti "satu pria menikahi dua wanita."
Salah satu kerabat dari pihak keluarga pengantin pria mengaku enggan memberikan banyak komentar mengenai peristiwa ini.
“Pak kades bae yang kasih keterangan, intinyo memang ado nikahan sikok pengantin lanang, duo pengantin betino,” jelasnya singkat.
Peristiwa ini sontak menjadi sorotan di kalangan masyarakat lokal maupun netizen, mengundang beragam reaksi dan komentar mengenai fenomena pernikahan unik tersebut.(*)