KORANHARIANMUBA.COM – Musim hujan membawa kekhawatiran bagi para pedagang sayuran di Pasar Kalangan Ngulak, Kabupaten Musi Banyuasin. Stok sayuran yang melimpah dan ancaman busuknya dagangan membuat pedagang sayur, terpaksa menjual sayuran dengan harga lebih murah dari biasanya untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Gunawan, pedagang sayur asal Curup, Bengkulu, mengaku harus membanting harga beberapa sayuran demi menjaga agar dagangannya cepat laku. Beberapa jenis sayur yang dijual jauh di bawah harga normal antara lain kubis, sawi putih, dan terong.
“Terpaksa jual murah karena stok banyak, dan sekarang musim hujan jadi khawatir sayuran cepat busuk. Untuk Sawi putih saya jual Rp 5 ribu per kilogram, biasanya Rp 7 ribu. Sayur kubis atau kol saya jual Rp 7 ribu per kilogram dari harga normal Rp 9 ribu. Terong Rp 8 ribu per kilogram dari yang normalnya Rp 10 ribu,” ungkap Gunawan saat ditemui di lapaknya.
Meskipun harus menjual dengan harga lebih murah, Gunawan mengaku tetap bersyukur karena banyak pembeli yang datang, tertarik dengan harga miring yang ia tawarkan.
BACA JUGA:Wow, Emak – Emak Sambut Riang Gembira dan Dukung Hj Lucianty-H Syaparuddin
BACA JUGA:Luar Biasa, Angka Stunting di Muba Turun hingga 0,79 Persen
“Alhamdulillah jadi banyak yang beli. Mungkin karena harganya yang lebih murah. Kalau dihitung-hitung memang tidak untung banyak, tapi daripada busuk dan rugi, lebih baik untung sedikit,” jelasnya.
Salah satu pembeli, Ita (37), warga Kelurahan Ngulak 1, mengungkapkan alasan ia berbelanja di lapak Gunawan. Menurutnya, selain harga yang lebih murah, kualitas sayuran yang dijual juga tak berbeda dengan pedagang lain.
“Sebagai pembeli pasti cari harga termurah, jadi saya beli di sana karena harganya lebih murah. Kualitas sayurnya juga sama dengan pedagang lain,” ujarnya.
Musim hujan yang memperbanyak stok sayur ini memaksa banyak pedagang melakukan strategi serupa, meski harus mengorbankan sebagian keuntungan demi menghindari kerugian besar akibat dagangan yang membusuk.(*)