KORANHARIANMUBA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda Palembang dan sekitarnya. Cuaca di ibukota Provinsi Sumatera Selatan ini diprediksi mengalami variasi mulai dari berawan tebal di pagi hari, hujan ringan di siang hari, hingga hujan lebat disertai petir pada malam hari. BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat menimbulkan gangguan seperti genangan air, banjir, hingga petir yang berbahaya.
Kondisi cuaca pagi hari di Palembang pada Jumat ini dimulai dengan langit berawan tebal sejak pukul 07:00 WIB. Menurut data yang dirilis oleh BMKG, suhu udara saat itu berada di angka 25°C, dengan tingkat kelembapan udara yang sangat tinggi mencapai 94 persen. Angin bertiup lemah dari arah barat dengan kecepatan sekitar 4 km/jam. Situasi ini membuat suasana pagi terasa sejuk namun lembap, sehingga aktivitas di luar ruangan belum terlalu terganggu. Kondisi berawan tebal ini diperkirakan akan bertahan hingga pukul 09:00 WIB, dengan sedikit kenaikan suhu. Meskipun begitu, kelembapan udara tetap tinggi, dan langit tetap diselimuti awan. Suhu udara kemudian perlahan meningkat menjelang siang, seiring dengan berkurangnya awan. Pada tengah hari, sekitar pukul 12:00 WIB, langit Palembang mulai terlihat sedikit lebih cerah, meskipun masih ada awan yang menyelimuti sebagian wilayah. Suhu udara meningkat menjadi 30°C, sementara kelembapan turun menjadi 67 persen. Kondisi ini memberi sedikit ketenangan bagi warga yang beraktivitas di luar rumah. Namun, BMKG mengingatkan bahwa ketenangan ini hanya sementara, karena cuaca buruk diperkirakan akan segera datang di sore hari. BACA JUGA:Apakah Ada Manfaat Minum Susu di Pagi Hari? Temukan Jawabannya di Sini! BACA JUGA:Makan Sereal di Pagi Hari: Solusi Praktis untuk Energi dan Kesehatan Sekitar pukul 14:00 WIB, hujan ringan mulai turun di sebagian besar wilayah Palembang. Ini merupakan pertanda awal dari rangkaian cuaca buruk yang akan semakin intens di sore dan malam hari. Menjelang sore, intensitas hujan meningkat. Pada pukul 16:00 WIB, hujan berubah menjadi sedang, dengan suhu udara kembali turun menjadi 26°C. Kelembapan udara pun naik kembali menjadi 89 persen. Selain itu, angin yang berhembus dari arah timur laut dengan kecepatan 7 km/jam membawa lebih banyak uap air, menambah tingkat kelembapan di atmosfer. Kondisi ini memicu hujan yang lebih deras dan berkepanjangan, yang dapat menimbulkan potensi genangan air di beberapa titik. BMKG memprediksi bahwa puncak dari hujan deras ini akan terjadi pada malam hari. Sekitar pukul 18:00 WIB, hujan lebat disertai petir akan mulai melanda kota Palembang dan sekitarnya. Suhu udara di malam hari diperkirakan turun lagi hingga 23°C, membuat malam terasa lebih dingin dan lembap, dengan kelembapan udara hampir mencapai 100 persen. Langit Palembang akan tertutup awan tebal, sehingga bintang-bintang tidak terlihat. Warga disarankan untuk berhati-hati dan menghindari aktivitas di luar ruangan pada malam hari. Dalam peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG, selain Palembang, beberapa wilayah lain di Sumatera Selatan juga diminta untuk waspada terhadap cuaca ekstrem ini. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, dan Kota Lubuklinggau. Potensi hujan lebat di daerah-daerah ini disertai dengan kilat atau petir, serta angin kencang yang dapat menimbulkan bahaya tambahan seperti pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca yang dikeluarkan secara resmi oleh BMKG. Selain itu, warga diharapkan untuk mempersiapkan segala keperluan sebelum beraktivitas di luar rumah, termasuk membawa payung dan mengenakan pakaian yang sesuai untuk menghadapi hujan lebat. Menghadapi potensi hujan lebat dan banjir, pemerintah kota Palembang telah menyiagakan petugas dan infrastruktur untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk. Saluran air dan sistem drainase terus diperiksa dan dibersihkan untuk memastikan bahwa air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan banjir yang parah di jalan-jalan utama kota. BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Ngopi di Pagi Hari: Rahasia Kesehatan dan Energi! BACA JUGA:Inilah 5 Alasan Kenapa Anda Harus Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari Selain itu, warga Palembang juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan di saluran air. Hal ini penting untuk mencegah tersumbatnya drainase yang dapat memperparah situasi banjir. Dengan frekuensi hujan yang meningkat di Palembang dan sekitarnya menjelang musim penghujan, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap potensi cuaca ekstrem. BMKG menekankan bahwa perubahan cuaca dapat terjadi dengan cepat, dan masyarakat diimbau untuk selalu siap sedia menghadapi segala kemungkinan. Selain menjaga diri dari bahaya petir dan hujan lebat, keselamatan pribadi harus menjadi prioritas utama. Masyarakat juga diharapkan tetap tenang dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu dan selalu memantau informasi terkini melalui media resmi BMKG. Dengan persiapan dan kewaspadaan yang baik, risiko dari cuaca buruk dapat diminimalkan. Palembang pagi ini menjadi saksi perubahan cuaca yang cepat, menuntut kesiapsiagaan dan perhatian lebih dari seluruh warganya. Dengan mengutamakan keselamatan dan mengikuti perkembangan cuaca secara aktif, masyarakat dapat mengatasi tantangan cuaca yang kian tidak menentu ini.(*)
Kategori :