KORANHARIANMUBA.COM - PSSI memberikan tanggapan tegas terhadap permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang meminta laga leg kedua kontra Timnas Indonesia pada 25 Maret 2025 digelar di tempat netral.
BFA mengajukan permintaan tersebut dengan alasan kekhawatiran soal keamanan di Indonesia setelah leg pertama yang berakhir imbang 2-2 pada 10 Oktober lalu di Bahrain.
Kekhawatiran ini muncul usai kontroversi yang terjadi dalam leg pertama, di mana keputusan wasit Ahmed Al Kaf dianggap menguntungkan Bahrain, termasuk memperpanjang injury time dari enam menjadi sembilan menit.
Insiden tersebut memicu kemarahan warganet Indonesia yang kemudian menyerang akun media sosial BFA dan para pemain Bahrain.
BACA JUGA:Pemkab Muba Komitmen Memajukan Kebudayaan Salah Satunya ‘Senjang’, Masuk Nominasi AKI 2024
BACA JUGA:Kerja Tenang, Petugas KPU dan Bawaslu Muara Enim Dapat Jaminan Sosial
Menanggapi hal tersebut, anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa PSSI siap menjamin keamanan Bahrain selama berada di Indonesia.
Menurut Arya, pertandingan tetap harus digelar di Jakarta demi keadilan, mengingat leg pertama berlangsung di Bahrain.
"Kami akan membuat surat resmi ke AFC yang menyatakan agar pertandingan tetap digelar di Jakarta karena itu fair, leg pertama sudah di Bahrain. Selain itu, kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu, seperti yang dilakukan saat kami bertanding di Bahrain," ungkap Arya dalam keterangan resminya.
Arya juga menambahkan bahwa Bahrain tidak perlu khawatir saat datang ke Indonesia.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Indonesia terkenal ramah dan telah terbukti mampu menjadi tuan rumah yang baik dalam berbagai ajang internasional, termasuk Piala Dunia U-17 yang baru-baru ini diselenggarakan dengan sukses.
Duel leg kedua Indonesia vs Bahrain dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. PSSI berharap pertandingan berjalan dengan lancar dan aman, sesuai dengan standar internasional.
Dengan tanggapan tegas dari PSSI, perhatian kini tertuju pada keputusan akhir dari AFC terkait venue pertandingan dan bagaimana laga ini akan berlangsung di Jakarta.(*)