JAKARTA, KORANHARIANMUBA.COM, - Hanif Faisol Nurofiq dilantik sebagai Menteri Lingkungan Hidup dalam kabinet menteri pemerintahan Presiden Prabowo pada hari Senin 21 Oktober 2024.
Kementerian tersebut adalah kementerian baru yang dibentuk oleh Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih.
Hanif menuturkan bahwa Prabowo berpesan agar Menteri dan seluruh Wakil Menteri dapat bekerjasama dengan baik untuk kepentingan bangsa dan rakyat.
“KLH/BPLH diharapkan dapat menjadi lembaga yang lebih responsif dan strategis dalam menghadapi tantangan lingkungan dan efek perubahan iklim,” ucap Hanif.
BACA JUGA:Wow, Dj Teloor Makin Dikenal, Ini Dia Orangnya
BACA JUGA:Lucianty Semakin Diterima Masyarakat Muba, Toha Semakin Ditinggalkan Karena Sentimen Negatif
KLH disebut mendukung visi besar Indonesia menuju tahun 2045, yaitu "Better Environment for Sustainable Investment."
Hanif mengatakan dirinya telah menyiapkan 10 rancangan strategis untuk membangun kelembagaan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) periode 2024-2029.
Dia menjelaskan bahwa kelembagaan itu akan bekerja dalam menjaga lingkungan dan mendorong investasi.
Fokusnya menghadapi situasi triple planetary crisis yang terdiri dari krisis perubahan iklim, pencemaran, dan kehilangan keanekaragaman hayati menjadi pondasi kerja KLH/BPLH.
"Untuk mewujudkan visi pemerintahan ini, terdapat beberapa misi utama yang diusung, yaitu mendorong ekonomi hijau dan biru dengan mengoptimalkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” kata dia.
Lalu, memperkuat kemandirian dan kedaulatan negara, serta melindungi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
“Salah satu strategi penting yang akan diterapkan adalah pendekatan ekonomi lingkungan, dengan fokus pada penguatan ekonomi sirkular dan penerapan nilai ekonomi karbon (NEK),” jelasnya.
Hal lainnya adalah Strategi Kolaborasi, dimana ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dari masyarakat, dunia usaha, hingga lembaga internasional.
"Untuk mempercepat inovasi di bidang lingkungan, pemerintah akan menyediakan insentif bagi sektor-sektor yang berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup," tutur Hanif.